Mohon tunggu...
Malaikat Pintar
Malaikat Pintar Mohon Tunggu... -

Malaikat Pintar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fitnah kepada Tuhan Besar-besaran

30 September 2013   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:12 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita bisa memahami kejadian ini, jika kita memiliki paradigma Semua ciptaan ALLAH (baik yang dianggap makhluk hidup maupun benda mati oleh manusia) merupakan sama-sama makhluk ciptaan Tuhan seperti manusia. Mereka memiliki tujuan dan kehendak, mereka memiliki misi dan tugas. Contoh sederhana Air dan Awan, mereka bergerak tersistem untuk menjalankan siklus perputaran air, mulai dari Laut menguap, dibawa Awan, diturunkan dalam bentuk Hujan dan mengalir lagi ke laut dst. Ini bukti mereka memiliki misi. Sama seperti tumbuhan biji-bijian ataupun buah-buahan, mereka seperti bekerja dengan tujuan tertentu yakni menghasilkan buah atau biji-bijian seperti  padi, jagung, gandum dsb.

Bahkan yang dianggap manusia benda matipun, mereka memiliki misi atau tujuan, seperti bumi berputar pada porosnya, bulan mengelilingi bumi dan seterusnya. Sampai disini bisa dipahami bukan !?

Pemahaman awal ini sangat penting sebagai dasar pemikiran berikutnya.
Saya akan memberikan ilustrasi seekor binatang peliharaan, katakanlah kucing/anjing. Jika seseorang bersikap baik pada mereka, kita berikan kasih sayang yang tulus. Mereka akan mampu menangkap getaran gelombang rasa kita, sehingga mereka merasa nyaman dan menyukai kita. Kita bisa mengelusnya dan bisa jadi mereka bisa kita suruh untuk mengambilkan sesuatu, koran misalnya.

Namun jika kita memperlakukan mereka tidak sesuai yang mereka kehendaki, mereka akan merasa tidak suka. Dan mereka akan bersikap tidak bersahabat dengan kita, entah itu mengginggit, mencakar atau yang lainnya. Ada juga saat mereka memiliki keinginan kita tidak penuhi, misalnya mereka mau keluar rumah tapi pintu kita kunci, mereka juga akan memberontak. Jadi sikap buruk yang dilakukan Hewan kepada manusia, ini juga karena hubungan manusia dengan hewan tersebut yang kurang baik. Bisa dipahami bukan !?

Jika kita perluas pembahasannya, ini berlaku juga untuk makhluk ciptaan ALLAH yang dianggap benda mati oleh manusia. Kita ambil contoh AIR, jika Anda pernah membaca artikel saya "menggapai cinta tak terbatas - bagian 1" ( klik link ini bagi yang belum baca ). Dalam tulisan itu saya ketengahkan temuan Prof Masaru Emoto dari Jepang yang meneliti bahwa AIR merespon sikap manusia. Jika kita bersikap baik, dengan mengatakan Arigato (terima kasih) mereka akan berubah bentuk menjadi Kristal Indah. Jika kita umpat, mereka akan jadi kristal buruk.

Jadi jika Anda memiliki paradigma bahwa Benda Benda di Alam Semesta ini tak ubahnya makhluk seperti manusia, Anda akan dengan mudah memahami jika ada bentuk "amarah Alam", entah itu Kebakaran (amarah Api), Banjir (amaran Air), Gempa Bumi (amarah Bumi), Badai Matahari (amarah Matahari)) dan sebagainya. Tentu bisa kita pahami, tidak mungkin seseorang itu marah tanpa sebab bukan !? Jika kita tidak bisa memahami akar permasalahan ini, maka kita tidak akan bisa meredakan amarah "Saudara Tua" kita sesama ciptaan ALLAH. Ibarat anak kecil marah, menangis dan memukuli kita sebagai orang tua karena ingin dibelikan mobil, apa jika kita berikan permen dia akan berhenti menangis ? kemungkinan besar tetap menangis dia. Apa kita bisa meredakan amukannya dengan memandikan dia ? mungkin dia akan semakin nangis. SOLUSI yang tepat adalah kita tanya apa maunya, dan jika kita sudah tahu bahwa dia minta Mobil-Mobilan, segera belikan mobil-mobilan PASTI DIJAMIN dia akan berhenti menangis :)

Sama dengan Amarah Alam ini, mereka akan tetap marah jika keinginannya tiak dipenuhi manusia. Lalu bagaimana agar kita tahu keinginan mereka ? bagaimana menanyai Air ? Api ? bahkan Meteor atau Matahari ? bagaimana caranya kita tahu keinginan mereka !? kalau anak kecil enak langsung ditanya, kalau mereka ?

Baik, simpan pertanyaan ini dalam benak Anda, akan kita bahas pada tulisan berikutnya. Penasaran itu adalah Modal luar biasa bagi Sang Pembelajar. Ini kita simpan karena dalam tulisan ini saya ingin fokuskan pada Fitnah pada Tuhan.

Jadi Kesimpulannya adalah apa saja yang terjadi pada manusia yang tidak mengenakkan itu bukan Kehendak ALLAH. ALLAH menghendaki umatNYA hidup bahagia, sejahtera, rukun baik antar sesama manusia maupun dengan ciptaanNYA yang lain. Karena itulah sifat ALLAH yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semua keburukan, kecelakaan, bencana dan sejenisnya yang terjadi ALLAH-pun sebenarnya tidak menghendakiNya. Tapi karena kehidupan manusia dan hubungan antar sesama manusia maupun Alam Ciptaannyalah yang mengakibatkan kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan bersama.

Jadi, kesimpulannya:

DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG PATUT DIPUJI DAN DISEMBAH KECUALI ALLAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun