Mohon tunggu...
Malaikat Abstrak
Malaikat Abstrak Mohon Tunggu... profesional -

puisi sebagian serpihan jiwa---- lukisan sebagai bagian jiwa---- photography melihat dunia---- sekiranya hobby menjadi alasan malaikatabstrak menulis lewat kompasiana---- ......... memberikan sebuah arti sebenarnya melalui bingkai kata-kata dalam rangkaian makna berharap menjadi jendela manusia. -menelaah Malaikat Abstrak, tidak semudah melempar batu di atas air-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Punya Hadiah, Ibu

15 Juni 2013   20:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:58 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena selama ini tidak ada tatapan selembut Dia

|

Ibu

Jika kau izinkan Aku untuk memperkenalkannya

Aku rasa Ibu akan menolaknya sebelum

Pria jauh ini datang menginjak rumah

Tidak apa-apa karena Dia Akan datang bersamaku

Melewati tembok besar tebal dan tinggi yang Ibu buat untuk menolaknya

Kami berdua Akan mencoba meruntuhkannya pelan-pelan dengan cara Kami

|

Allah SWT akan memberikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun