Mohon tunggu...
Malaikat Abstrak
Malaikat Abstrak Mohon Tunggu... profesional -

puisi sebagian serpihan jiwa---- lukisan sebagai bagian jiwa---- photography melihat dunia---- sekiranya hobby menjadi alasan malaikatabstrak menulis lewat kompasiana---- ......... memberikan sebuah arti sebenarnya melalui bingkai kata-kata dalam rangkaian makna berharap menjadi jendela manusia. -menelaah Malaikat Abstrak, tidak semudah melempar batu di atas air-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Punya Hadiah, Ibu

15 Juni 2013   20:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:58 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cita-cita Pria ini

Hanya satu, kalimat membuatku tergagu

"Mudahkan Aku untuk memintanya"

|

Aku tidak memberikan apa-apa padanya

Hanya tatapan mata yang kurang dari satu menit

Dia berani mengatakan
"Aku ingin Memilikimu"

Mustahil kataku

Aku sudah ada seseorang yang menungguku pulang

|

Namun di satu sisi hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun