Mohon tunggu...
Gino Makusuci
Gino Makusuci Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Praktisi Hukum

TERKADANG DENGAN MENULIS MAMPU MENGUCAPAKAN ISI HATI YG TAK SANGGUP DISAMPAIKAN OLEH PERKATAAN. TERKADANG DENGAN MENULIS ADALAH JALAN UNTUK MENCAPAI KESEMPURNAAN TERHADAP SUATU PEMAHAMAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemikiran-Pemikiran Gus Dur dalam Pembawaanya terhadap Agama

2 Agustus 2022   21:10 Diperbarui: 2 Agustus 2022   21:46 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa banyak yang gagal faham dan cenderung tidak setujuh dengan pemikiran-pemikiran Gusdur serta pembawaan Gusdurian dan kelompok mereka terhadap Agama? bahkan Gusdurian cenderung berbeda dengan ulama yang ada di indonesia

Menurut Mbah KH Hasyim Muzadi bahwa gusdur menganggap bahwa semua agama itu sama, yaitu sama sama memiliki tujuan yang baik, yang berbedah hanya teologinya. Maka menurut pemikiran gusdur sesuatu yang sama jangan di beda bedakan dan yang berbeda jangan dipaksa paksakan untuk sama. 

Masih menurut Mbah KH. HASYIM Muzadi bahwa Gusdurian berbeda dari yang lain dalam membawa agama.  baik dalam umat islam , indonesia bahkan dunia . Beliau lebih menegedepankan pendekatan yang  Filosofis, etis dan Humanis.

Pendekatan Pilosofis
Mereka dalam beragama lebih mengutamakan dan mengedepankan pendekatan agama secara Filosofis atau makna agama dan tujuan dalam beragama itu. sehingga agama tidak hanya sekedar teks.

kedua :
Mereka dalam beragama lebih mengedepankan pendekatan etis. dimana agama ditampilkan sebagai kesopanan universal.

Ketiga :
beliau membawa agama secara Humanis Sehingga agama harus hadir dalam wujud persaudaraan yg utuh.

ketiga pendekatan inilah yg akhirnya mengalahkan pendekatan legal formal dalam agama. jadi tidak memikirkan ini boleh atau tidak dalam agama namun mereka akhirnya lebih mngedepankan yang sebaikny untuk manusia itu apa.

lompatan lompatan pemikiran seperti inilah yg akhirnya sulit diterima oleh ulama-ulama ataupun masyrakat muslim seperti kita yg cenderung berfikir konvensional.

sebagian berpndapat bahwa pemikiran2 tersebut adalah pemikiran maju menerawang jauh kedepan melewati orang-orang  pada masanya namun disatu sisi ada yang beranggapan bahwa itu adalah bibit-bibit pemikiran liberal.

saya tidak dalam konteks setujuh ataupun menolak secara keseluruhan tiga pemikiran dan pembawaan mereka dalam beragama namun saya ringkas konsep mereka dalam dalam tulisan ini untuk menambah wawasan dalam keberagaman pemikiran agama

salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun