Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kamilus Tupen Jumat, Petani "Gila" di Adonara

3 Februari 2019   22:29 Diperbarui: 4 Februari 2019   19:40 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai peluncuran, pembelipun serbu masuk dalam mal jagung kemudian memilih, memetik dan membayar langsung di kasir (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)

Kondisi dan kesempatan ini, dimanfaatkan oleh Kamilus Tupen Jumat mendekatkan barang dengan pembeli dengan memberdayakan tukang ojek di Desa Tuwagoetobi dan sekitarnya. 

"Tahun lalu kita sudah terobos bagaimana mendekatkan barang dengan pembeli dengan memberdayakan jasa tukang ojek. Jadi mereka (tukang ojek) menghantar jagung, dengan sistem seperti pos, JNE atau J&T," ungkap Kamilus.

Luas kebun jagung milik Kamilus Tupen Jumat, yang siap untuk mal jagung seluas 2 (dua) hektar (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)
Luas kebun jagung milik Kamilus Tupen Jumat, yang siap untuk mal jagung seluas 2 (dua) hektar (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)
Bagi Kamilus Tupen, tujuan adanya mal jagung, bukan hanya untuk kebunnya sendiri, tetapi semua warga yang punya waktu panen pas dengan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan pangan jagung maka dibagi-bagi untuk jual. 

Kamilus bermaksud agar jaringan antar petani dibangun dan sama sama diajak untuk menuju ke reformasi riil pertanian, yang pada giliran berikut ada harapan bagi golongan milenial bisa minat untuk jadi perawat setia bumi.

Luas kebun jagung milik Kamilus Tupen Jumat, yang siap untuk mal jagung seluas 2 (dua) hektar. Pembelian secara online dibuka terus termasuk jagung milik warga Desa Tuwagoetobi lainnya yang saat ini memasuki masa panen untuk pelayanan konsumen jagung muda.

Ibu Nela, salah seorang pembeli dari Kecamatan Adonara Timur (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)
Ibu Nela, salah seorang pembeli dari Kecamatan Adonara Timur (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)
Ibu Nela, salah seorang pembeli dari Kecamatan Adonara Timur, memberikan apresiasi saat melihat dan menikmati terobosan dan inovasi yang dilakukan Kamilus Tupen Jumat. Ia berharap, mudah-mudahan, pemerintah desa dan pemerintah kabupaten bisa lebih intens lagi dengan kerja-kerja sederhana riil seperti yang dilakukan Kamilus Tupen.

Warga Adonara (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)
Warga Adonara (Sumber foto: Kamilus Tupen Jumat)
Harapan Kamilus Tupen Jumat atas ragam tanggapan positif terhadap idenya ini adalah bagaimana golongan milenial makin minat dengan profesi petani. "Saya sebut petani itu adalah perawat setia bumi. 

Dan semoga golongan milenial makin minat dengan profesi ini. Atau paling kurang bisa menikmati hal unik dan bahagianya sebagai seorang petani," kata Kamilus Tupen.

Maksimus Masan Kian/Warga Adonara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun