Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemelut Asa dalam Balutan Melodi Cinta

23 September 2022   21:07 Diperbarui: 23 September 2022   21:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang dinanti

kita kan berjumpa

Sepasang hati yang telah bersua 

Dalam asa janji suci atas nama cinta

Aku menanti di kedai asa

Sambil menikmati alunan melodi cinta

Yang menggema dalam relung jiwaku

Berharap engkau segera hadir

Takterasa waktu berlalu 

Hadirmu tak kujumpai

Kecewa mengembara dalam alam sadarku

Aku menunggumu dengan janji itu

Segelas kopi tanpa gula

Menambah pahitnya  moment ini

Aku menunggu dalam ketidakpastian

Kedatanganmu yang kian menghantui laraku

Namun ada sebuah kepastian

kau takhadir dalam kenikmatan alunan melodi cinta ini

Seteguk kopi pahit jadi saksi kecewaku

Yang takterbednung lagi

Relung rindu 

Dalam kemelut asa

Hampa bersama udara

Yang dingin mencekam sukmaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun