Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Pelukan Sang Bunda Ratu Perdamaian

28 Agustus 2022   18:01 Diperbarui: 28 Agustus 2022   18:02 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu ....

Suasana sepi 

Rinai membasahi jalanan

Aku datang ingin berjumpa

 

Melangkah dengan pasti 

Aku menuju pelataran sang bunda

Dibawah  pepohonan jati tua

Dibaluti  remang-remang cahaya lampu

 

Pikiran yang semrawut 

Badan yang  pegal oleh perjalanan seharian

Sirna seketika 

Tinggallah kedamaian memenuhi diriku

Kebahagiaan menggema dalam batinku

Aliran sungai Progo terus gemericik

Menjadi melodi pengiring doaku 

Sanubariku diliputi kedamaian 

Sewaktu menatap wajah sang perawan

Butir-butir tasbih 

Menari indah di jemariku

Sembari kulantunkan salam bagimu o ratuku 

Tatapan kasihmu menembusi jiwaku

Menghanyutkan jiwaku dalam keabadian 

Membangkitkan sukmaku  untuk terus berjuang 

Meniti hidup mengais makna

Jiwaku bergetar menyambut ria

Pelukan sang bunda 

Bunda Maria Ratu Perdamaian

Di alam raya Sendang Jatiningsih

@abima_deamor_px

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun