Mohon tunggu...
maksimianus jandu
maksimianus jandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar menjalani hidup

belajar menjadi manusia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suka Duka

25 Maret 2021   16:52 Diperbarui: 16 April 2021   09:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku, suka tapi duka

Aku, duka tapi suka

Tuan kumau sukakanlah dukaku

Ragaku lesuh tak berjiwa

Aku haus suka-Mu

Janganlah membiarkan dukaku abadi

Suapaya aku tidak jatuh dala duka yang abadi

Kini pintaku hanya satu tuanku

Abadikanlah sukaku

Nanti apabila suka-Mu membanjiri jiwa ragaku

Aku akan selalu memujiMu dengan sepenuh sukaku

Jeritan anak malam

Tuanku, aku tertangkap sepih

Aku merana di kesunyian malam

Tak ada bintang, taka ada bunyi-bunyian malam

Lagi tidak setitik bintang di langit

Aku kini ditemani segumpal embun titipan sang pekat

Dimanakah kau Tuanku?

Jiwa ini sunyi lagi sepih

Aku takut dicabik malam yang ganas

Tuanku, aku merindukanMu

Rindu dekapan kebijaksanaanMu

Biarkanlah hari esok aku memancarkan kebijaksanaanMu

Oleh: Maksimianus Jandu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun