Mohon tunggu...
maksimianus jandu
maksimianus jandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar menjalani hidup

belajar menjadi manusia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suka Duka

25 Maret 2021   16:52 Diperbarui: 16 April 2021   09:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jeritan anak malam

Tuanku, aku tertangkap sepih

Aku merana di kesunyian malam

Tak ada bintang, taka ada bunyi-bunyian malam

Lagi tidak setitik bintang di langit

Aku kini ditemani segumpal embun titipan sang pekat

Dimanakah kau Tuanku?

Jiwa ini sunyi lagi sepih

Aku takut dicabik malam yang ganas

Tuanku, aku merindukanMu

Rindu dekapan kebijaksanaanMu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun