Dengan infrastruktur itu, Malaysia masuk kategori negara maju. Â Meski untuk ke toilet di KL Center harus bayar 0.40 RM atau sekitar Rp. 1.500. Tapi di bandaranya free. Malaysia juga tidak semua serba berbayar. Tidak ada tukar parkir. Motor ditaruh di depan mall tidak bayar karena tidak ada tukar parkir. Masuk Sepang Sirkuit saja ketika test Moto GP gratis.
Bandingkan dengan di Indonesia hampir semua berbayar. Di Indonesia ada pajak parkir tahunan--saya tidak menyebutkan parkir berlangganan. Sudah kena pajak masih ditarik parkir pula oleh jukir yang tidak jelas. Motor yang rusak selama STNK hidup dan diperbarui kan masih kena pajak parkir.
Nilai Mata Uang Rupiah
Ketika saya di Kuala Lumpur dan masih memiliki mata uang RM akan saya tukar ke Rupiah. Berapa nilai Rupiah sebenarnya ketika di luar negeri? Di papan kurs mata uang asing di salah satu money changer di KL Center, saya lihat Rupiah diambil angka Rp. 100. Beli (dengan RM) kira kira nilainya 0,62600. Jadi agak ruwet juga. Pokoknya kalau saya jual nilainya cuma 3.250 per 1 RM. Padahal belinya di BRI 1RM=3.600. Akhirnya tidak jadi menukarkan,
Pukul 14.00, dari KL Center kami ke KLIA I dengan kereta KLIA Express. Setibanya di bandara kami ke gate C dengan kereta internal bandara. Kami masuk waiting room. Dan puku 16.30, kami meninggalkan Kuala Lumpur menuju ke Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat. (makrufmochamad@gmail.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H