"Nak, Besok kita puasa. Siapa yang mau puasa? " Tanya bapak "Danish Pak, Danis mau puasa" Dengan cepat Danish menjawab dan terlihat senang sekali.
"Bagus, Bapak suka melihat anak-anak Bapak semangat berpuasa" Sambil memberi dua jempol kepada Danish.Â
"Nah, kalau anak Bapak yang satunya lagi gimana?" Sambil mengarah Nizam yang masih melihat kakaknya yang kegirangan.
"Yes, besok puasa" Danish meloncat kegirangan. Sedangkan Nizam hanya duduk termangu melihat kakaknya yang loncat seakan telah mendapatkan mainan baru.Â
"Pak, emang puasa itu apa, apakah itu sejenis robot?" Nizam bertanya kepada Bapaknya dengan menunjukkan muka polosnya.
"Kalau mainan Nizam juga mau Pak" Untuk memperjelas. Maklum karena Nizam adalah anak yang paling kecil, umurnya baru masuk 4 Tahun jadi belum faham puasa itu apa. Sedangkan kakanya Danis sudah berumur 8 Tahun jadi sudah terbiasa berpuasa dan ini adalah puasa yang ketiga kalinya. Dan alhamdulillah selalu lancar.Â
"Ha... ha... ha... adik... adik... masak puasa mainan sih!" Sambil meledek adiknya yang masih kebingungan.Â
"Sayang, puasa itu bukan mainan, tapi puasa itu adalah menahan diri dari makan dan minum dari pagi sampai malam baru bisa makan" Bapak menjelaskan dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan umurnya.Â
"Apa? Gak boleh makan dan minum, nanti adik mati dong kalau gak makan dan minum!" Sambil menggelengkan kepalanya, sebagai respon penolakan.Â