Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejuang Rupiah

8 Desember 2022   13:05 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:09 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejuang Rupiah

Karya, Makripuddiin, S. Pd

Kubuka mata ini dari lelap yang indah

Baca juga: Penipu

Kulepaskan selimut dengan sejuta kehangatan

Aku tak kan tertipu oleh muslihat kemalasan

Seperti mereka yang terbuai hayalan

Ku langkahkan kaki ini walau terasa berat

Baca juga: Rindu Para Pecinta

Mata yang lelah seakan tak mau membelalak

Namun semangat tersus menyala

Demi tercipta segumpal asap di gubuk tercinta

Tak ada rintihan dalam lapar dan dahaga

Dengan sekuat tenaga melawan setiap coba yang mendera

Hujan, panas bukan jadi penghalang

Karena aku adalah seorang pejuang

Kata menyerah hanya bagi pecundang

Mundur untuk orang yang kalah

Tapi bagi pejuang, satu langkah akan dikali seribu langkah

Karena optimis tetap di dada

Sampai permata ada di depan mata

Dengan doa sebagai penguat tenaga

Dikala lelah dan letih datang mendera

Istana dan kereta kencana menjadi pengharap dan cita

Yang dipersembahkan untuk orang tercinta

Inilah kami para pejuang

Pejuang siang dan malam

Pejuang yang tak ada genjatan senjata

Karena aku adalah seorang pejuang

Pejuang rupiah.

Kamis, 8 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun