Saya setuju dengan kedua pendapat yang mengatakan guru harus meningkatkan kemampuannya dan disejahterakan.
Mengapa Dua poin ini penting dibahas? Dan apa pengaruhnya untuk bangsa kita kedepannya?Â
Dua poin penting itu adalah:
1. Perhatikan kesejahteraan guru.
2. Guru harus mengikatkan kemampuan pedagogik sebagai pemimpin pembelajaran.
Ketenangan dalam mendidik sangat dibutuhkan oleh guru, jangan biarkan pikiran guru terusik oleh hal lain yang disebabkan oleh kurangnya kesejahteraan mereka. Mendidik dengan tenang sesuai dengan kekuatan mereka adalah keinginan setiap guru. Karena pada dasarnya guru dituntut untuk membentuk karakter yang baik pada murid.Â
Disamping menghasilkan murid pintar tentunya juga memiliki karakter baik. Apa gunanya murid pintar jago teknologi, matematik, fisika dan yang lainnya jika murid tidak berahlak baik berarti nol besar dong, karena jika berbicara pintar iblispun lebih pintar dari manusia.
Nah jadi alasan inilah sehingga guru memaksimalkan dan fokus pada pembentukan karakter murid. Jadi usaha mereka sudah pantas untuk disejahterakan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mendidik anak bangsa agar menjadi orang yang jujur, disiplin dan bertanggung jawab agar nantinya diharapkan menjadi generasi bermanfaat. Bukan jadi orang yang pintar tapi pintar juga membohongi orang, ufss. Tapi banyak kan yang begitu?
Nah lalu kenapa guru perlu meningkatkan kemampuan bedagogik?
Sebagai contoh ada guru yang menguasai teknologi  sangat baik namun kemampuan pedagogis lemah, kemudian ditempat tugaskan selalu di pelosok dan pedesaan jadi sudah pasti tidak bisa menggunakan ilmunya dengan maksimal, karena terkendala banyak hal seperti sarana yang kurang, kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua murid yang rendah serta kondisi lingkungan masyarakat yang tidak mendukung.
Namun jika guru itu mempunyai kemampuan yang baik pada pedagogis dan emosionalnya maka akan bisa memanfaatkan setiap kondisi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan.
Setiap orang harus terus belajar begitu juga guru. Karena meningkatkannya kemampuan dalam bidang apapun tentunya akan berguna bagi guru sebagai seorang pendidik dan sebagai pemimpin pembelajaran.
Sebagai guru dengan kemampuan pedagogis yang baik maka kita akan bisa memaafkan segala kekuatan atau aset yang ada di sekolah dan luar sekolah dengan baik dan tepat untuk membangun kolaborasi yang baik.Â
Sebagai guru harus bisa beradaptasi menyesuaikan setiap kondisi yang ditemui, seperti halnya kesulitan dalam pembelajaran yang bisa disiasati dengan belajar langsung dengan lingkungan sekitar dengan memanfaatkan kemampuan melihat, mendengar, berbicara yang kemudian  dituangkan dalam bentuk tulisan,  didokumentasikan dalam bentuk gambar, audio atau video.Â
Guru juga bisa belajar dengan alam sekitar sebagai media untuk belajar seperti  memanfaatkan lingkungan sekolah. Contoh,  jika ada lahan membuat taman bersama murid, berkebun, membuat laboratorium hidup. Jika didaerah pantai kita bisa mengajarkan anak untuk membuat garam beryodium, membuat ikan asap atau lain sebagainya tergantung daerah kita masing-masih.
Nah contoh-contoh di atas sudah banyak dilakukan oleh guru-guru kita. Lalu kompetisi apa lagi yang perlu ditingkat sebagai syarat untuk kita bisa dihargai sebagai guru?.
Mudah-mudahan saja ini ketakutan sepihak penulis ya. Ketika guru dudah tidak sejahtera guru tidak bisa konsen mendidik karena terpecah konsentrasinya dengan masalah finansial, ini akan sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi murid. Tipe-tipe guru yang bisa muncul ketika guru tidak sejahtera:
1. Tipe guru cuek
Guru cuek adalah guru yang tidak terlalu perduli dengan siswa karena jika mereka perduli akan menambah beban kerja mereka. Seperti Ah biarkan saja itukan urusan guru BK, Waka kesiswaan dan kepala sekolah.Â
2. Tipe guru asal datang mengajar
Ada guru yang penting sudah datang  mengajarkan dan tidak perduli urusan faham atau tidaknya murid, masalah nilai mah gampang. Tinggal dibutakan saja sesuai keinginan pihak lembaga atau sekolah.
3. Tipe guru sibuk di luar sekolahÂ
Mungkin tipe guru yang ke tiga ini yang sangat mengkhawatirkan kita semua, dimana guru seperti ini hanya memberikan tugas tapi gurunya sibuk mencari uang tambahan di luar untuk membiayai kebutuhan sehari-hari apalagi guru-guru honorer kita dengan penghasilan dibawah UMR.Â
Jadi guru itu luar biasa, hebat dan sangat terhormat dibandingkan orang yang terhormat lainnya, he.he.he. Karena ilmu yang barokah dapat dimiliki seseorang ketika memuliakan gurunya. Dengan demikian dari tangan dingin gurulah akan lahir generasi-generasi yang berkualitas.
Apa ya anak-anak hebat bisa lahir dari gedung DPR, tentu tidak bukan? Â Dan tidak ada sejarahnya orang yang sukses yang tidak pernah belajar dari seorang guru. Jadi semua orang-orang hebat terdahulu dan orang-orang hebat pada saat ini adalah orang-orang yang pernah belajar kepada seorang guru.Â
Walau guru-guru terdahulunya adalah orang-orang biasa dengan keterbatasannya dan guru-guru sekarang dengan kehebatannya mereka semua adalah orang-orang yang patut diberikan penghargaan dan penghormatan yang tinggi.Â
Dan jangan biarkan mereka mengemis dan disakiti. Karena negara dikatakan makmur, sejahtera dan maju ditandai dengan apakah guru-guru sudah sejahtera. Tapi jika belum maka bangsa itu belum bisa dikatakan negara yang kuat dan sejahtera.
Karena pada dasarnya setiap orang adalah pemimpin dan setiap orang bisa menjadi guru. Oleh sebab itu hormati dan muliakanlah guru dimanapun dia berada agar kita mendapatkan ilmu yang barokah. Amiin Ya Robbalalamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H