Mohon tunggu...
Makmur HM
Makmur HM Mohon Tunggu... Writer, Layouter & Designer Grafis -

Menulis dan menikmati puisi. Buku puisinya yang telah terbit antara lain Aku Puisi, Puisi-puisi dari Robekan Kertas (2012), Dwilogi Puisimini Kata Kata Episode 1 dan Episode 2 (2012) dan Algea (2015). CEO & Founder Riaurealita.com, Penerbit Aksarasoca dan AksaDesign.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Beberapa Puisimini Makmur HM (2)

27 September 2015   20:19 Diperbarui: 27 September 2015   20:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

elegi rindu

di halaman rumahku,
masih tersisa bekas kakimu.
menari-nari sambil memanggil-manggil rindu
dan mengetuk-ngetuk pintu.

 

terduakan

kenangan yang berdiri di belakangmu itu
begitu tampan,
sehingga aku merasa terduakan.
boleh kuajak ia berkenalan?
sebelum kutikam dan kukuburkan
di pekarangan dendam?

 

elegi puisi

jam memejamkan menit satu persatu.
detik berjatuhan
di selangkangan nafas puisi patah hati.
yang tersengal-sengal akibat cinta bunuh diri.

 

montage

di taman,
bunga-bunga saling beradu.
kupu-kupu asyik bercumbu.
di dada,
rindu menggebu-gebu.
nafas menghalimbubu.

 

mimpi

malam.
tidur.
saat bangun,
sudah di selangkangan perempuan.
aku ini kerinduan, katanya.

 

jarum jam

lidahku tertusuk jarum jam.
berputar dalam diam.
tik tok tik tok jadi kenangan.

 

di pinggiran kuburan

seorang wanita mencoretcoret nisan.
: aku sudah kepincut dengan kematian, sayang.

 

bulan tak menangis

suatu saat, bulan akan duduk di sudut kamar saat malam tiba sambil memandangi mawar yang telah menghitam di atas meja. tapi ia tidak akan pernah menangis.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun