Mohon tunggu...
MAKKATUL MUKARRAMAH
MAKKATUL MUKARRAMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55522120025 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Audit Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 11 - Tax Audit - Audit Investigasi Umum dan Perpajakan, Trans Substansi Metode 4:12 Kategori Transedental Kantian -Prof Apollo

11 Juni 2024   17:54 Diperbarui: 11 Juni 2024   17:58 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Audit Investigasi Umum dan Perpajakan dengan Menggunakan Metode Transendental Kantian "Quantity: Universal, Particular, Singular".

Salah satu konsep kunci dalam sistem kategorisasi Kant adalah "Quantity" (Kuantitas). Dengan metode ini, auditor dapat melakukan audit investigasi dengan lebih mendalam dan objektif, memastikan bahwa setiap aspek keuangan dan perpajakan telah diukur dan dinilai dengan akurat. Mengintegrasikan metode transendental Kantian dalam audit ini dapat memberikan pendekatan filosofis yang mendalam untuk analisis dan evaluasi

1. Pendekatan Kuantitas (Quantity) dalam Audit

  • Pengukuran dan Penilaian, Auditor menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dan menilai berbagai aspek transaksi keuangan. Pendekatan ini membantu dalam mendapatkan data yang objektif dan dapat diverifikasi. Misalnya, auditor dapat menghitung jumlah unit yang dijual, total pendapatan, atau jumlah pajak yang dibayarkan selama periode tertentu.
  • Analisis Keseluruhan, Dalam analisis kuantitatif, auditor tidak hanya fokus pada data individual tetapi juga pada totalitas data. Hal ini memungkinkan auditor untuk melihat gambaran besar dan mengidentifikasi tren atau anomali yang mungkin tidak terlihat pada tingkat mikro. Misalnya, mengumpulkan data penjualan dari beberapa cabang dan menganalisis keseluruhan performa perusahaan.
  • Verifikasi dan Validasi, Auditor memverifikasi dan memvalidasi data kuantitatif untuk memastikan keakuratannya. Ini termasuk mengecek kembali perhitungan, membandingkan data dengan sumber lain, dan menguji konsistensi data. Verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan atau pajak yang diaudit benar-benar mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.

2. Metode Transendental Kantian dalam Audit

  • Universal (Kuantitas Universal), Ini merujuk pada penerapan prinsip-prinsip dan standar audit yang berlaku secara umum untuk semua entitas. Dalam konteks perpajakan, ini berarti semua wajib pajak harus mematuhi peraturan perpajakan yang sama tanpa pengecualian. Prinsip ini memastikan keadilan dan kesetaraan dalam proses audit.
  • Particular (Kuantitas Khusus), Merujuk pada penerapan audit pada kasus atau entitas tertentu dengan mempertimbangkan karakteristik unik mereka. Misalnya, audit pada perusahaan multinasional yang memiliki struktur pajak yang kompleks memerlukan pendekatan khusus yang berbeda dari perusahaan domestik biasa. Hal ini memastikan bahwa evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan konteks spesifik dan dinamika masing-masing entitas.
  • Singular (Kuantitas Individual), Mengacu pada fokus pada transaksi atau kejadian tertentu yang membutuhkan pemeriksaan mendetail. Dalam audit perpajakan, ini dapat berarti peninjauan atas transaksi tertentu yang dicurigai atau memiliki potensi pelanggaran. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk menggali lebih dalam dan menemukan bukti-bukti spesifik yang relevan untuk penilaian.

Menggunakan metode ini, auditor dapat menerapkan prinsip-prinsip universal yang adil, memperhatikan karakteristik khusus dari setiap kasus, dan fokus pada detail individual yang kritis. Ini meningkatkan kualitas dan akurasi audit investigasi umum dan perpajakan.

Document Pribadi, (2024)
Document Pribadi, (2024)

Audit Investigasi Umum dan Perpajakan dengan Menggunakan Metode Transendental Kantian "Quality: Affirmative, Negative, Infinite"

Metode transendental Kantian dengan aspek Quality: Affirmative, Negative, Infinite dapat memberikan kerangka filosofis yang membantu dalam mengklasifikasikan dan menilai temuan audit. Audit investigasi umum dan perpajakan dengan menggunakan metode Transendental Kantian dapat diterapkan melalui kategori "Quality" (Kualitas). Dengan menerapkan pendekatan transendental Kantian melalui kategori "Quality", auditor dapat memastikan bahwa audit investigasi yang dilakukan memberikan penilaian yang komprehensif dan mendalam terhadap kualitas informasi keuangan dan perpajakan yang diaudit.

1. Pendekatan kualitas (quality) dalam audit

  • Evaluasi Kualitas Informasi, Auditor menilai kualitas informasi yang dikumpulkan selama audit. Ini termasuk memverifikasi keandalan dan validitas data yang diperoleh dari berbagai sumber. Informasi yang berkualitas tinggi harus akurat, lengkap, dan relevan dengan tujuan audit.
  • Analisis Substansi Transaksi, Auditor menilai substansi dari transaksi keuangan, bukan hanya bentuk atau penampilannya. Ini melibatkan pengecekan apakah transaksi tersebut sah dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Kategori "Quality" menekankan pada esensi dan nilai sebenarnya dari transaksi tersebut, memastikan bahwa tidak ada manipulasi atau penipuan yang tersembunyi.
  • Pengujian Kualitas Bukti Audit, Kualitas bukti audit diuji untuk memastikan bahwa bukti yang dikumpulkan mendukung temuan dan kesimpulan auditor. Bukti yang berkualitas harus dapat diandalkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Auditor menggunakan berbagai teknik pengujian, seperti konfirmasi eksternal dan penelusuran transaksi.

2. Metode Transendental Kantian dalam Audit

  • Affirmative (Positif), Ini berkaitan dengan identifikasi dan verifikasi bukti yang mendukung kebenaran klaim atau laporan yang diaudit. Dalam konteks perpajakan, ini mencakup penegasan atas kewajiban pajak yang telah dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Negative (Negatif), Ini melibatkan penemuan dan pendokumentasian bukti yang menunjukkan adanya pelanggaran, ketidaksesuaian, atau kecurangan dalam laporan keuangan dan perpajakan. Aspek negatif ini kritis dalam mendeteksi dan mencegah penghindaran pajak atau kesalahan pelaporan.
  • Infinite (Tak Terbatas), Ini merujuk pada potensi luas dan berkelanjutan dari temuan audit yang mungkin memiliki implikasi jangka panjang atau berdampak pada aspek-aspek lain dari operasional entitas. Dalam perpajakan, ini bisa berarti penemuan pola atau tren yang memerlukan investigasi lebih lanjut atau perbaikan sistematis dalam pengelolaan pajak.

Dengan menerapkan metode transendental Kantian ini, auditor dapat memastikan bahwa audit dilakukan secara menyeluruh, objektif, dan berfokus pada seluruh spektrum bukti dan implikasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun