Mohon tunggu...
dr. Makhyan Jibril A M.Biomed
dr. Makhyan Jibril A M.Biomed Mohon Tunggu... -

Residen Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universias Airlangga, Alumni University College London, Peraih Beasiswa Pemerintah Inggris Chevening

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Misteri Kasus Penggunaan Kantong Plastik di Kepala, Mematikan?

13 Desember 2018   22:27 Diperbarui: 14 Desember 2018   11:47 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru baru ini kita dikejutkan dengan kasus penemuan korban yang secara misterius ditemukan adanya kantong plastik di kepalanya. Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi dan penyebab kematiannya. Perlu diketahui beberapa fakta terkait penggunaan kantong plastik di kepala sebagai berikut:

Penggunaan kantong plastik di kepala merupakan salah satu aktivitas yang mendadak viral pada tahun 2015. Saat itu, forum online 4Chan telah menciptakan tantangan online palsu yakni menantang pengguna internet untuk meletakkan kepalanya kedalam kantong plastik dan merasakan rasa sesak nafas sambil terengah-engah hingga lima menit. 

Tantangan ini disebut sebagai "plastic bag challenge" diklaim mampu membuat kita merasakan penderitaan hewan hewan yang menderita akibat banyaknya sampah plastik yang terkadang menjebak mereka sehingga mereka menderita akibat sesak dan bahkan mati karenanya. 

Mereka mengklaim bahwa World Wildlife Fund (WWF) akan menyumbangkan 5 tiap menitnya dari penggunaan kantong plastik di kepala. Tidak disangka sangka, ternyata gerakan palsu ini viral dan banyak orang mencoba untuk melakukannya. 

Padahal, gerakan ini dapat dikatakan gerakan yang beresiko bahkan dapat mengakibatkan kematian. WWF pada akhirnya menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam gerakan tersebut.

mirror.co.uk
mirror.co.uk
Setelah ditelusuri lebih lanjut, penggunaan kantong plastik di wajah juga sering digunakan dalam "choking game" yang menurut anekdot, sudah dilakukan oleh anak muda sejak tahun 1930 an. Permainan ini juga dikenal dengan berbagai macam nama seperti "pass out challenge", "flatliner" dan "space monkey". Permainan ini dilakukan dengan cara memotong aliran oksigen pada otak sejenak yang mengakibatkan adanya sensasi euphoria atau high.

Choking game ini juga disebut sebagai metode "low budget recreational procedure" atau hiburan murah karena tidak perlu biaya mahal seperti ketika menggunakan narkoba atau alkohol. 

Di sisi lain, pelakunya juga sulit untuk di telusuri karena tidak seperti narkoba dan alkohol yang dapat dideteksi dari dalam darah, pelaku sulit dibuktikan apakah dia telah melakukan tindakan "choking game" atau tidak. 

Sedihnya, choking game ini seringkali dimainkan oleh remaja. Survey Sam Houston State University di Texas menemukan bahwa 16% dari siswa pernah mencoba untuk melakukan hal ini, dimana dari mereka melakukannya lebih dari 3 kali. Rata rata mereka mencoba permainan ini di usia 14 tahun dan Kebanyakan yang melakukannya adalah siswa laki-laki.

Permainan berbahaya ini telah memakan banyak korban di dunia. Di Amerika, 82 anak-anak antara usia 6-19 tahun meninggal setelah bermain "Choking Game" di antara tahun 1995-2007, tren jumlah kematian ini tidak menurun dan diperkirakan semakin memburuk. 

Hal ini diakibatkan karena makin mudahnya generasi muda untuk mengakses informasi terkait choking game ini di Youtube dan media sosial lainnya. Apabila dilakukan search pada youtube dengan kata kunci "how to play choking game", akan ditemukan hampir setengah juta video terkait mulai dari tutorial cara melakukannya sendiri di rumah hingga laporan berita.

Oleh karena itu, kita harus waspada apabila generasi muda mencoba-coba untuk melakukan hal tesebut. Kebanyakan pelaku berfikir bahwa tantangan ini tidak berbahaya selama mereka berhasil mendapatkan euphoria dan mampu bernafas kembali. 

Padahal, menurut dokter ahli syaraf dari Salt Lake USA, Katherine Thomas, berhentinya oksigen pada otak akan mengakibatkan kerusakan sel otak secara permanen dan dapat berakibat kematian.

KOMBINASI KANTONG PLASTIK & GAS: METODE BUNUH DIRI PALING NYAMAN?
Salah satu penggunaan kantong plastik pada kepala yang cukup terkenal adalah "Suicide Bag". Dimana Suicide bag adalah perangkat euthanasia yang terdiri dari kantong plastik besar yang disambungkan dengan gas lain seperti helium atau nitrogen. 

Metode Suicide bag pertama kali digunakan selama tahun 1990-an dan dikembangkan di Amerika Utara

Metode "Suicide Bag" ini disebut sebagai metode bunuh diri paling nyaman yang direkomendasikan bagi pasien dengan penyakit terminal oleh kelompok pro-euthanasia. Prinsip dasar metode ini adalah mengganti udara yang masuk dalam pernafasan dengan gas lain seperti helium atau nitrogen. 

Pada dasarnya, apabila manusia mengalami sesak nafas akibat tingginya karbondioksida dalam darah dan tidak ada oksigen yang masuk, maka manusia akan otomatis panik dan meronta-ronta. 

Namun gas helium dan nitrogen akan mencegah rasa panik, sesak dan meronta sebelum terjadinya penurunan kesadaran akibat tingginya kadar karbondioksida dalam darah. 

Tingginya kadar karbondioksida dan tidak adanya oksigen mengakibatkan otak tidak mendapatkan suplai makanan dan akhirnya berhenti untuk berfungsi dan mematikan semua sistem tubuh manusia.

reddit.com
reddit.com
Menurut Nitschke & Stewart, metode ini akan mengakibatkan kehilangan kesadaran secara cepat dalam hitungan detik dan kematian dalam waktu kurang dari 10 menit. 

Kematian akibat metode ini terlihat seperti sebuah kematian yang damai karena tidak akan ditemui adanya bekas usaha untuk meronta-ronta. 

Meskipun metode ini masih kontroversial, sayangnya banyak sekali tutorial untuk melakukan metode ini di internet. Sampai sejauh ini, tidak ada sensor maupun blokir untuk mengakses informasi ini bagi semua umur.

Terlepas dari fakta fakta tersebut, kita semua harus menyadari bahwa generasi muda dengan keinginannya yang tinggi untuk mencoba-coba harus kita awasi dan edukasi terkait bahaya-bahaya yang mungkin timbul dari aktivitasnya. 

Di sisi lain, kita juga harus memberikan perhatian yang lebih bagi orang terdekat kita apabila ditemui gerak-gerik untuk mengakhiri hidup. 

Keinginan untuk bunuh diri tidak datang tiba-tiba begitu saja, akan tetapi ia melalui proses depresi yang cukup lama. Bahkan terkadang keinginan bunuh diri sudah disampaikan oleh pasien depresi kepada orang terdekat atau dokter yang merawat. 

Oleh karena itu, peran orang terdekat sangat penting untuk menangkap sinyal keluhan dari orang-orang yang ingin bunuh diri. Jangan sampai orang yang sedang depresi merasa perasaannya tidak didengar, disingkikan, dikesampingkan atau bahkan kita marahi. 

Jangan malu juga untuk mengajak mereka ke psikolog dan psikiater. Karena bisa jadi itu adalah momen terakhir yang menjadi kesempatan kita untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang kita cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun