Oleh karena itu, kita harus waspada apabila generasi muda mencoba-coba untuk melakukan hal tesebut. Kebanyakan pelaku berfikir bahwa tantangan ini tidak berbahaya selama mereka berhasil mendapatkan euphoria dan mampu bernafas kembali.Â
Padahal, menurut dokter ahli syaraf dari Salt Lake USA, Katherine Thomas, berhentinya oksigen pada otak akan mengakibatkan kerusakan sel otak secara permanen dan dapat berakibat kematian.
KOMBINASI KANTONG PLASTIK & GAS: METODE BUNUH DIRI PALING NYAMAN?
Salah satu penggunaan kantong plastik pada kepala yang cukup terkenal adalah "Suicide Bag". Dimana Suicide bag adalah perangkat euthanasia yang terdiri dari kantong plastik besar yang disambungkan dengan gas lain seperti helium atau nitrogen.Â
Metode Suicide bag pertama kali digunakan selama tahun 1990-an dan dikembangkan di Amerika Utara
Metode "Suicide Bag" ini disebut sebagai metode bunuh diri paling nyaman yang direkomendasikan bagi pasien dengan penyakit terminal oleh kelompok pro-euthanasia. Prinsip dasar metode ini adalah mengganti udara yang masuk dalam pernafasan dengan gas lain seperti helium atau nitrogen.Â
Pada dasarnya, apabila manusia mengalami sesak nafas akibat tingginya karbondioksida dalam darah dan tidak ada oksigen yang masuk, maka manusia akan otomatis panik dan meronta-ronta.Â
Namun gas helium dan nitrogen akan mencegah rasa panik, sesak dan meronta sebelum terjadinya penurunan kesadaran akibat tingginya kadar karbondioksida dalam darah.Â
Tingginya kadar karbondioksida dan tidak adanya oksigen mengakibatkan otak tidak mendapatkan suplai makanan dan akhirnya berhenti untuk berfungsi dan mematikan semua sistem tubuh manusia.
Kematian akibat metode ini terlihat seperti sebuah kematian yang damai karena tidak akan ditemui adanya bekas usaha untuk meronta-ronta.Â
Meskipun metode ini masih kontroversial, sayangnya banyak sekali tutorial untuk melakukan metode ini di internet. Sampai sejauh ini, tidak ada sensor maupun blokir untuk mengakses informasi ini bagi semua umur.