Tiongkok sudah mulai membangun konstelasi satelit-internet kedua yang sangat besar di orbit Bumi rendah (LEO/ Low Earth Orbit).
Roket Long March 5B lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Pulau Hainan, Senin (16 Desember) pukul 5:00 pagi EDT (1000 GMT; 6 sore waktu setempat), membawa 10 broadband pesawat antariksa ruamg angkasa.
Beijing membertakan: Pada pukul 18.00 waktu Beijing 16 Desember 2024, Tiongkok berhasil meluncurkan kelompok satelit internet orbit rendah 01 ke luar angkasa menggunakan roket pembawa Long March 5B (CZ-5B)/tahap atas Ekspedisi 2 di Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang. Satelit memasuki orbit yang direncanakan dan misi peluncurannya sukses total.
Semuanya berjalan dengan baik, menurut Akademi Teknologi Kendaraan Peluncuran Tiongkok (CALT/ China Academy of Launch Vehicle Technology), BUMN yang membangun keluarga roket Long March.
"Satelit memasuki orbit yang telah ditentukan dengan lancar dan misi peluncurannya sukses total," tulis CALT dalam pembaruan di WeChat pada Selasa dini hari (17/12).
Ini adalah peluncuran jaringan gelombang pertama "Konstelasi Jaringan Nasional" milik China Star Network, dan juga pertama kalinya Long March 5B digunakan untuk melaksanakan misi peluncuran satelit Internet.
Pembaruan tersebut menggambarkan satelit tersebut sebagai "berukuran besar" tetapi tidak menyebutkan angka apa pun untuk massa atau dimensinya. Pembaruan tersebut juga tidak menyebutkan lokasi penempatan wahana antariksa tersebut, tetapi media AS memperoleh informasi tersebut, berkat astrofisikawan dan pelacak satelit Jonathan McDowell serta Angkatan Luar Angkasa AS.
"Selamat kepada Space Force @S4S_SDA atas katalogisasi cepat 10 satelit internet Tiongkok yang diluncurkan hari ini, dalam orbit 1.097 x 1.110 km x 86,5 derajat," kata McDowell melalui X pada hari Senin.
Satelit yang baru diluncurkan tersebut merupakan gelombang pertama untuk Guowang, megakonstelasi broadband di LEO yang pada akhirnya akan terdiri dari hampir 13.000 pesawat antariksa, jika semuanya berjalan sesuai rencana.
Guowang, yang yang berarti "jaringan nasional/staste grid," akan dikelola oleh perusahaan bernama "China Satnet", yang didirikan pemerintah Tiongkok pada tahun 2021, sebagaimana dicatat SpaceNews.