Sebuah perusahaan startup AS menyatakan Baterai Besi-Natrium (Iron-Sodium) dapat mencapai zero loss setelah lebih dari 700 siklus (cyles), ini suatu terobosan baru.
Menurut perusahaan ini mengumumkan, sel-sel tersebut telah mencapai lebih dari 700 siklus tanpa kehilangan kapasitas energi dan efisiensi perjalanan pulang pergi (roundtrip) sebesar 90%, menggunakan kimia besi-natrium dalam format sel natrium logam klorida yang diproduksi secara komersial. Demikian diberitaakn oleh Rod Walton, Redaktur Pelaksana EnergyTech, 10 Desember 2024.
Baterai natrium-ion kembali menjadi sorotan. Alternatif potensial untuk litium-ion (Li-ion) di masa depan tengah merambah penelitian signifikan untuk mengembangkan solusi penyimpanan energi jangka panjang di masa depan.
Inlyte Energy bulan ini melaporkan telah mencapai hasil lanjutan dalam teknologi baterai besi-natriumnya, yang akan membantu perusahaan untuk mengatasi megatren listrik yang krusial: integrasi energi terbarukan berbiaya rendah, elektrifikasi industri yang efisien, dan kebutuhan kapasitas listrik untuk komputasi performa tinggi.
Pengumuman ini muncul tak lama setelah Laboratorium Nasional Argonne menggembar-gemborkan terobosan penelitiannya sendiri dalam meningkatkan baterai natrium-ion (NA+) dengan mencegah keretakan pada partikel katode. Seperti besi-natrium, natrium-ion, berbasis seng, dan aliran besi menunjukkan kemungkinan opsi durasi yang lebih lama daripada litium-ion, yang dalam penyimpanan energi skala utilitas hanya menawarkan waktu habis daya beberapa jam dalam pemakaian. Baca:
Baterai EV Lithium-ion Kemungkinan Besar akan Digantikan Baterai EV Natrium-ion
Australia Memiliki Litium Namun Siap-siap Kedatangan Baterai Natrium-ion