Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Sekelompok Orang Yahudi yang Tinggal di Tiongkok Sejak Abad ke-9

23 September 2024   13:32 Diperbarui: 23 September 2024   13:32 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang digambarkan dalan buku "Shangshu/Sejarah Klasik (Tiongkok)" orang-orang asing yang datang dari luar sebelah timur, barat, utara dan selatan seperti Dongyi, Nanman, Xirong, dan Beidi yang datang ke Dataran Tengah Tiongkok, mereka semua terasimilasi dengan peradaban Tiongkok.

Hanya ada beberapa ratus pengusaha Persia di sini, tetapi mereka telah hidup selama ratusan tahun dan mempertahankan tradisi budaya mereka sendiri di antara masyarakat Han yang luas. Hal ini membuat Matteo Ricci sangat terkejut dan matanya membelalak, akhirnya Ai Tian mengatakan sesuatu sehingga dia memahami mengapa hal itu bisa terjadi.

Ai Tian menceritakan bahwa masyarakatnya memiliki kebiasaan tidak makan urat paha belakang daging sapi (tendon). Setiap kali mereka membeli daging, mereka meminta tukang daging untuk membuang urat paha (tendon) daging kambing hingga bersih. Masyarakat Kaifeng menganggap kebiasaan ini sangat aneh, sehingga mereka memberikan julukan kepada mereka "Tiaojinzi/(pemetik tendon)", dan Matteo Ricci memahaminya begitu dia mendengarnya. Hal ini karena tercatat dalam Alkitab: Kejadian bahwa Yakub dan malaikat menghabiskan satu malam bersama, dan malaikat itu menyentuh lekuk lutut Yakub, maka sejak saat itu. orang Yahudi dilarang makan urat paha belakang (tendon) hewan.

Sumber: leewoof.org
Sumber: leewoof.org

Ketika Matteo Ricci mendengar hal ini, dia tiba-tiba menyadari bahwa ratusan orang Persia yang menetap di Kaifeng, nenek moyang Ai Tian, sebenarnya adalah orang Yahudi dari Persia yang tidak terasimilasi dengan masyarakat Han di sekitarnya, namun mereka belum pernah mengenal agama Kristen dan tidak mengetahui karakter dan tokoh dalam agama Kristen, sehingga Ai Tian salah mengira potret Perawan Maria dan Kristus muda sebagai Ribka dan Yakob.

Maka Matteo Ricci segera mengirim orang ke Kaifeng, tidak hanya untuk mengkonfirmasi pernyataan Ai Tian bahwa ada daerah Yahudi di Kaifeng, tetapi yang lebih penting, Ricci ingin mendapatkan lebih banyak informasi dari komunitas Yahudi di Kaifeng untuk dilaporkan ke Tahta Suci, yang akan memiliki arti khusus bagi Tahta Suci.

Benar saja, perwakilan yang dikirim oleh Matteo Ricci melihat komunitas Yahudi yang berjumlah hampir 5.000 orang di Kaifeng. Mereka memiliki kapel megah yang disebut Kuil Zunzhong Daojing (Gereja Sinagog/Sinagoga). Ada disimpan versi kuno Pentateuch di kuil. Mereka mengaku percaya pada "Agama Yisrael (Sinagog/Sinagoga)". Kata "Yisrael" diterjemahkan dari bahasa Ibrani Yisra, yang juga dikenal sebagai Israel dalam bahasa Inggris. "Agama Yisrael" ini sebenarnya adalah Agama Israel.

Orang Yahudi Kaifeng mempunyai hari Sabat setiap enam hari, yang merupakan hari istirahat. Karena menurut kitab suci Yahudi, hari ketujuh setelah Tuhan menciptakan dunia adalah hari istirahat, yang juga merupakan asal muasal minggu sekarang ini.

Adat dan doktrin ini selalu dipegang teguh oleh Yahudi Kaifeng. Demi kenyamanan hidup, dan untuk memberi penghormatan serta memenangkan hati kaisar Dinasti Song Utara, agar bisa terus malaksanakan kepercayaan dan adat istiadat mereka. Yahudi Kaifeng menyerahkan "kain dari Barat" kepada kaisar dengan membubuhkan 17 nama keluarga orang Han (Tionghoa) pada nama mereka, yaitu Li, An, Ai, Gao, Mu, Zhao, Jin, Zhou, Zhang, Shi, Huang, Li, Nie, Jin, Zhang, Zuo, Bai. Sebagai penghormatan dan juga penting bagi mereka sebagai kelompok pengembara dan beriat menetap di bumi Tiongkok ini.

Nama marga/keluarga ini tidak dibubuhkan sembarangan, itu merupakan evolusi nama, misalnya Li berevolusi dari nama "Levi", Shi berasal dari "Sheba", dan Ai berasal dari "Adam".

Pada saat yang sama, hari perayaan terbesar di masyarakat mereka bukanlah Tahun Baru Imlek, melainkan Passover, yang merupakan hari raya terpenting bagi umat Yahudi setiap musim semi. Hari ini adalah untuk memperingati Nabi Musa ketika menjelang memimpin bangsa Israel ke Mesir. Allah memerintahkan bangsa Israel untuk membubuhkan darah anak domba di pintu rumah mereka, agar ketika datang untuk menghukum orang Mesir dan melihat tanda merah darah domba di pintu, itu adalah rumah orang Israel, dan akan dilewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun