Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Galangan Kapal Jiangnan (Chiangnan) Go Internasional

13 September 2024   14:49 Diperbarui: 13 September 2024   14:51 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah Zhao Xicheng memesan kapal dari galangan kapal Tiongkok, maka banyak maskapai kapal Eropa dan Amerika datang untuk memesan kapal.

Lebih dari sepuluh tahun kemudian, pangkalan Shanghai Waigaoqiao yang dibangun oleh Jiangnan dioperasikan. Zhao Xicheng juga memesan empat kapal curah Capesize seberat 175.000 ton sekali gus dari Waigaoqiao, meskipun pasar pelayaran internasional sedang lesu.

Pada akhir tahun 1987, ketika Galangan Kapal Jiangnan sedang mendiskusikan pemesanan kapal dengan Zhao Xicheng, Perusahaan Lasco di Portland, AS, memimpin penandatanganan kontrak konstruksi dengan Tiongkok untuk dua kapal curah Panamax seberat 64.000 ton.

Pada bulan Oktober 1989, dua kapal dibangun dan diluncurkan. Pemilik kapal berencana memberi nama kedua kapal tersebut masing-masing "Pacific Sea" dan "Pacific Ocean", dan nama Inggris  ini telah dilas ke lambung kapal.

Tetapi saat itu, Mr. Snitz, presiden Perusahaan Lasco Amerika, ketika datang ke Galangan Kapal Jiangnan dan melihat ke dua kapal baru yang berdiri tegak. Dia dengan tiba-tiba berkata dengan ekspresi serius kepada pemimpin Galangan Kapal Jiangnan yang berdiri di sampingnya dengan berseru: "Cabut saja! karakter pada nama kapal itu." Orang-orang yang hadir terkejut, mengira huruf bahasa Inggris dari nama kapal itu salah. Namun Mr. Snitz kemudian berkata, "Saya akan membayar untuk pengerjaan ulang yang saya inginkan dengan mengubah nama kapal menjadi '"China's Glory" dan "China's Pride".

Dua tahun kemudian, Lasco memesan tiga kapal curah Panamax seberat 70.000 ton dari Pabrik Jiangnan, dan menamakannya masing-masing "Chinese Spirit", "China Hope", dan "China Joy". Nama ceria tersebut membawa kejayaan dan kebanggaan bagi industri pembuatan kapal Tiongkok yang masih dalam kesuraman saat itu, dan menciptakan cerita bagus dalam sejarah pembuatan kapal Tiongkok.

"Chinese Fleet/Armada Buatan  Utama Tiongkok" kepunyaan Lasco melaju di lautan, membawa reputasi Galangan Kapal Jiangnan ke dunia. Namun, Pembuat Kapal Jiangnan tidak berpuas diri. Mereka tahu bahwa mereka akan selalu menghadapi tantangan baru dalam perjalanan ke masa depan, mereka sadar bahwa mereka tidak mempunyai modal yang cukup dan harus terus maju. Setelah terkenal di pasar konstruksi kapal curah, Pabrik Jiangnan telah mengincar kapal LPG dengan persyaratan teknis yang lebih tinggi.

Kapal LPG mengacu pada kapal yang bahan bakar gas cair. Kesulitan teknis kapal gas cair mewakili tingkat teknologi pembuatan kapal tertinggi di dunia pada saat itu. Harga kapalnya 2 sampai 3 kali lipat dari kapal angkut konvensional yang sama tonase. Ini adalah kapal berteknologi tinggi dan bernilai tambah tinggi.

Pada tahun 1989, Galangan Kapal Jiangnan dan Perusahaan Pemasaran Bersama Bahan Minyak Guangdong (Guangdong Petroleum Material Co-marketing Company) secara resmi menandatangani kontrak untuk membangun kapal pengangkut gas cair bertekanan penuh pertama di Tiongkok berkapasitas 3.000 meter kubik, sehingga mencapai terobosan dalam konstruksi kapal gas cair Tiongkok.

Kapal LPG ini, yang pertama diberi nama "Huayue" dan kemudian berganti nama menjadi "Kunpeng", dan memenangkan hadiah pertama untuk pencapaian besar ilmu pengetahuan dan teknologi Shanghai serta memperoleh medali emas nasional.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun