Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Galangan Kapal Jiangnan (Chiangnan) Go Internasional

13 September 2024   14:49 Diperbarui: 13 September 2024   14:51 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah foto yang diambil pada waktu itu. Wanita yang memakai topi di foto tersebut itu tidak lain adalah mantan Perdana Menteri Inggris, Iron Lady, Margaret Thatcher. Terjadi juga episode yang sangat lucu di sini, setelah Nyonya Thatcher memotong pita, botol anggur itu dipukulan ke lambung kapal tetapi tidak pecah. Ini dianggap pertanda sial, Ny. Thatcher tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru, Ya Tuhan, untungnya pekerja yang ada disitu memecahkan botol tepat waktu dan menyelesaikan adegan memalukan ini.

Yang menggembirakan adalah bahwa di masa selanjutnya pelayaran Shiyi tidak terpengaruh oleh episode ini. mengarungi lautan luas dengan lancar dan selamat sepanjang masa, sehingga Jiangnan menjadi terkenal di seluruh dunia untuk pertama kalinya, membuat galangan kapal Tiongkok membuka pintu pada pasar internasional. Industri pembuatan kapal Tiongkok berada pada titik awal baru untuk perkembangan pesat.

Namun, pelayaran di laut tidak selalu damai dan tanpa ombak serta badai. Industri pembuatan kapal dunia terus berubah dari hari ke hari. Kapal skala besar telah menjadi arus utama pembangunan. Galangan kapal Tiongkok harus membangun kapal besar untuk memperluas pangsa lapangan kerja internasional mereka.

Zhao Fusheng, direktur Galangan Kapal Jiangnan, menilai situasi dan dengan berani mengusulkan untuk memanfaatkan sepenuhnya fasilitas pembuatan kapal yang ada untuk membangun kapal seberat 60.000 ton.

Sumber: baike.baidu.com
Sumber: baike.baidu.com

Pada bulan Juli 1984, Gu Guohe, ketua Perusahaan Ekspedisi Laut Hong Kong Tai Chong Xiang, dengan segala rintangan, memesan kapal curah Panamax seberat 64.000 ton dari Pabrik Jiangnan. Pada bulan Februari 1985, kedua pihak menandatangani kontrak pembuatan kapal. Saat itu, banyak pemilik kapal, termasuk yang bergerak di industri pelayaran di Hong Kong, Tiongkok, dan Jepang, yang meragukan apakah galangan kapal Tiongkok mampu mengirimkan kapal sesuai jadwal.

Untuk menyelesaikan pesanan pada tingkat tinggi, Pabrik Jiangnan dan Perusahaan PC Dr. Zheng Ruixiang Hong Kong membentuk tim desain bersama. Tujuan dari desain bersama adalah untuk membuat indikator teknis dan ekonomi dari kapal jenis ini dapat dijangkau atau bahkan melampaui tingkat kemajuan dunia pada saat itu.

Pada 6 Juni 1987, kapal curah 64.000 ton pertama yang dibangun di Jiangnan diberi nama "Xiangrui" dan "Xiangyun Wan Duo Rui Qi Qian Tiao" (yang mempunyai arti: ribuan awan keberuntungan dan ribuan hawa keberuntungan) oleh Anggota Dewan Negara Chen Muhua.

Ini merupakan kapal ekspor terbesar pertama yang dibangun oleh galangan kapal Tiongkok saat itu, menandai dimulainya masuknya Galangan Kapal Jiangnan ke dalam jajaran galangan kapal yang menerima kapal bertonase besar yang secara teknis sulit.

Sumber: eworldship.com
Sumber: eworldship.com

Hu Keyi -- Jiangnan Shipbuilding Group Co., Ltd. menuturkan:  Setelah selesainya pembangunan kapal ini, terbentuklah Jiangnan seri Panama. Setelah kapal ini dibangun, diberi label "China Jiangnan Type" di pasar sewaan London. Ini adalah China Jiangnan Type, China Jiangnan Panamax, yang telah diakui di industri pelayaran internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun