Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agama Kristen Pertama Kali Masuk ke Tiongkok

10 Agustus 2024   11:52 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesopanan dan Kearifan Kerajaan Tiongkok

Prasasti kuno tersebut menceritakan kepada kita: Pada tahun kesembilan (ke-9) Kaisar Zhenguan di Dinasti Tang (tahun 635 M), seorang pendeta Nestorian bernama Alopen dari "Kerajaan Qin Besar" melakukan perjalanan ribuan mil dari Barat (Eropa) ke Xi'an, ibu kota kerajaan Dinasti Tiongkok, dan "disambut " oleh Tang Qian.

Dia "disambut" oleh Tang Qian dan tinggal di perpustakaan istana untuk menerjemahkan kitab suci. Setelah Raja Taizong-Li Shimin membaca terjemahannya, dia "sangat memahami adanya suatu kebenaran dan memerintahkannya dia untuk diajarkan/disiarkan".

Pada bulan ketujuh tahun kedua belas (ke-12) Kaisar Zhenguan (tahun 638M), dekrit tersebut berbunyi: "Alopen  telah mempersembahkan kitab suci dan gambar ibu kota.  Ajarannya mendalam tapi belum dilaksanakan... Ini bermanfaat bagi dunia dan seharusnya disebarkan ke seluruh negeri."

Dia kemudian memerintahkan pembangunan Kuil Qin Besar/Da Qin (awalnya disebut "Kuil Persia", yaitu Gereja Nestorian) di ibu kota Yiningfang, dan menempatkan seorang pendeta di kuil tersebut.

Tak lama kemudian, potretnya dilukis di dinding kuil untuk menunjukkan kebaikannya, sehingga ia dikenal sebagai "kecantikan alami dengan penampilan cemerlang dan Gerbang Nestorian yang cemerlang".

Sumber: zh.wikipedia.org
Sumber: zh.wikipedia.org

Kaisar Tang Gaozong-Li Zhi (Khan of Heaven/berkuasa 15-07-649-27 Desember 683), menjadi semakin berbelas kasih kepada Jingmen (istilah agama Kristen pada Tiongkok kuno). Dia tidak hanya masih memuja Alopen sebagai "Guru Dharma Agung Negara", tetapi dia juga membangun Kuil Jing (gereja) di seluruh negara bagian yang disebut "the Dharma spread to ten places, the country was prosperous, temples filled hundreds of cities, and families were prosperous and blessed/Dharma disebar ke sepuluh tempat(negeri), negara menjadi makmur, kuil dibangun memenuhi ratusan kota, dan keluarga akan sejahtera dan diberkati".

Pada masa pemerintahan kekaisaran wanita pertama Tiongkok kuno Wu Zetian dan tahun-tahun awal naik takhtanya kaisar Tang Xuanzong dan Li Longji, meskipun Jingmen diserang oleh keluarga Buddha dan Tao, para pendeta Jing (Kristen) mampu menyenangkan keluarga kerajaan dengan segala cara, sehingga Agama Jing tetap dipertahankan dan segera menjadi populer.

Meskipun kaisar Xuanzong sangat tergila-gila dengan Selir Yang Guihui sehingga dia selalu terlambat pergi ke pengadilan atau ruang audensi pagi, dia tetap peduli dengan agama Jing. Dia mengirim salah satu dari empat saudara laki-lakinya untuk mengunjungi Kuil Jing (gereja) secara langsung, membangun altar, dan memajang potret para leluhur dari lima generasi keluarga kerajaan di kuil Jing. Dia juga memerintahkan pendeta agama Jing (Kristen) lebih dari sepuluh orang melantunkan doa ayat Al kitab dan mempraktikkan ajaran di Istana Xingqing*.

Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: en.wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun