Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelusuri Nenek Moyang Etnis Hui di Tiongkok yang Mayoritas Muslim

6 Agustus 2024   10:37 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:38 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: en.wikipedia.org

Sejak tahun 1219, Jenghis Khan mulai menyerbu wilayah barat, dan pada tahun 1252, Kaisar Hulegu Khan menyatukan pasukannya untuk menaklukkan wilayah barat, menghancurkan Iran, dan merebut Bagdad (Irak). Pada tahun 1260, dinasti Abbasiyah generasi ke-37 dihancurkan oleh Hulegu Khan.

Kemudian Guo Khan (1217-1277) memperintahkan untuk melanjutkan perjalanan ke arah barat sejauh 3.000 li (+/-1500 km) hingga Ka'bah (Mekah, Arab Saudi) dan menaklukan 185 kota.

Kemudian dia melakukan perjalanan ke barat menuju Mesir dan garnisunnya tiba di sini. Para bangsawan Mongolia berturut-turut menaklukkan berbagai negara dan bangsa yang menganut Islam di sebelah barat Pegunungan Pamir dan di sebelah timur Laut Hitam.

Dengan kemenangan setiap perang, sejumlah besar kelompok etnis Asia Tengah, Persia dan Arab berbondong-bondong terpaksa bermigrasi ke Tiongkok. Diantaranya adalah para perwira tentara, penembak (meriam), pengrajin, rakyat jelata miskin, tapi ada juga beberapa akademisi dan kaum elit.

Dalam Pertempuran Samarkand pada tahun 1220 saja, Jenghis Khan menangkap lebih dari 30.000 pengrajin dan personel militer. Sersan/perwira dan penembak tersebut dimasukkan ke dalam "Tentara Berkuda/Tanma Red Army" dan berpartisipasi dalam perang Kubilai Khan untuk menyatukan Tiongkok.

Misalnya, Kublai Khan, pendiri Dinasti Yuan, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Dinasti Song setelah ia naik takhta. Di Xiangyang, Pancheng dengan gigih dilawan oleh tentara Song dan ia tidak mampu menaklukkan kota tersebut selama lima tahun. Kemudian, tentara dan penembak meriam dari Alauddin Khaji dan Ismail (Persia) dikerahkan ke pertempuan ini.

Berdasarkan pengamatan yang cermat terhadap medan, sebuah meriam besar ditempatkan di sudut tenggara Kota Xiangyang. Ketika ditembakkan, suaranya mengguncang langit dan bumi. Akibatnya, satu tembakan menghantam menara karang Kota Xiangyang. Suaranya seperti guntur dan mengguncang kota, banyak jenderal dan Song lari meninggalkan kota dan menyerah.

Jenderal Song Lu Wenhuan tahu bahwa dia kalah, jadi dia menyerah. Pertempuran Xiangpan yang berlangsung selama lima tahun berakhir dengan deru artileri Huihui. Kemudian, dalam pertempuran yang menentukan tentara Yuan, artileri Huihui menjadi hebat pada tahun 1273, Kublai Khan, pendiri Dinasti Yuan, memerintahkan agar "Tentara Berkuda/Tanma Red Army" diizinkan bergabung dengan masyarakat di mana pun mereka berada, dan mengorganisir masyarakat dan menyatu dengan mereka.

Sejak saat itu, sejumlah besar tentara Muslim bertani di bawah pendirian komune dan memperoleh status sebagai petani biasa. Tentu saja, beberapa tentara Muslim masih menjalani kehidupan sebagai tentara dan petani, yang disebut rumah tangga "Tuenxu/garnisun penjaga perbatasan".  

Penduduk "Tunxu/garnisun (milisi)" terdiri dari orang-orang yang hidup berkelompok, orang-orang yang tergabung dalam komunitas tersebut juga dapat hidup berkelompok, atau dapat hidup bersama dengan suku lain yang kemudian disebut "Hui Huiying (Markas Hui)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun