Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pertempuran Bukit Shangganling di Perang Korea (3)

21 Juli 2024   09:21 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:24 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untungnya menjelang pagi hari, menerima kabar kecuali Hu Derong yang tewas tertembak, komandan regu Liu Shengguo luka tertembak 3 tempat tidak tewas, lainnya selamat dan misi berhasil diselesaikan.

Mereka naik untuk mengangkut amunisi dan turun untuk membawa yang terluka. Beberapa tentara di tim tandu yang kembali ada yang emosional dan mengeluh. Mereka tidak bisa membunuh musuh saat mengangkut barang setiap hari, jadi mereka mengambil inisiatif untuk meminta ditugaskan untuk ikut mempertahankan pos Shangganling.

Untuk meningkatkan moral para prajurit tim transportasi, Qin Jiwei, komandan Korp ke-15, mengeluarkan aturan bahwa siapa pun yang dapat mengirimkan satu buah apel ke dalam terowongan akan diberikan penghargaan kelas dua.

Sebenarnya, semua penghargaan harus dilakukan setelah/pasca perang dan tidak boleh dilakukan oleh tentara, tetapi ini pengecualian.

Namun, memperoleh penghargaan demikian ini tidak selalu mudah untuk dicapai.

Menurut "Sejarah Militer Korp Kelima Belas", di antara perbekalan yang diangkut ke pasukan terowongan, jumlah apel saja mencapai 40.000 kilogram. Namun, hanya satu apel yang akhirnya berhasil dikirim ke terowongan, dan ceritanya tentang apel ini dibuatkan satu tulisan, untuk buku pelajaran bahasa Mandarin untuk siswa sekolah dasar, certita apel ini telah menjadi bahan pengajaran nyata yang telah menyentuh banyak generasi.

Dalam film "Shangganling", apel yang akhirnya dikirim ke terowongan diberikan kepada komandan kompi. Komandan kompi enggan memakannya dan memberikan apel tersebut kepada operator PHB (walkie-talkie) yang menyerahkannya kepada yang terluka. Prajurit yang terluka merasa bahwa seluruh terowongan yang paling risau adalah komandan kompi, dan memberikan apel itu lagi kepada komandan kompi, tapi menolak juga. Akhirnya komandan kompi memerintahkan semua orang untuk mencoba dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil untuk dibagikan.

Kita tidak tahu siapa yang mengirim apel ini ke dalam terowongan, tapi yang kita tahu adalah apel ini penuh dengan makna, semangat persatuan dan persahabatan di antara prajurit Tentara Relawan/PVA Tiongkok.

Menghadapi militer AS yang memiliki keunggulan mutlak dalam hal daya tembak, taktik apa yang akan digunakan para pasukan Relawan/PVA?

Silakan baca lanjutannya  ...... 

Bersambung....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun