Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Madame Perlinghi Pahlawan Wanita Dunia yang Sahaja "Lupakan saja Saya"

22 Juni 2024   18:27 Diperbarui: 23 Juni 2024   07:51 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan koordinasi dan promosi Kedutaan Besar Tiongkok di Belgia, Rumah Penerbitan Yilin dan Rumah Penerbitan Bao Ruilanbo mencapai kerja sama hak cipta untuk "Forget Me ( Lupakan saja Saya)" versi Belanda pada bulan Oktober 2021. Setelah upaya tak henti-hentinya dari kedua belah pihak, buku tersebut dirilis secara resmi di Belgia pada Agustus 2022.  Saat iitu juga, "Forget Me" versi Prancis juga sedang dalam produksi terjemahan intensif dan tersedia untuk pembaca Prancis.

 Xu Feng, penulis "Forget Me/Lupakan saja Saya", menyatakan bahwa dia berharap perbuatan Qian Xiuling dapat mendobrak kesenjangan antara nilai-nilai Timur dan Barat, menunjukkan tradisi budaya Tiongkok yang sangat baik, dan membangkitkan kerinduan masyarakat akan perdamaian, kebebasan, dan persaudaraan. Kasih sayang dan keselamatan adalah kekayaan peradaban manusia dan layak untuk disebarkan dari mulut ke mulut dan dipraktikkan oleh semua orang.

Musisi Belgia Johan Famaey berkata, "Saya belum pernah mengetahui cerita ini sebelumnya. Saya ingin berterima kasih kepada penulis Xu Feng dan penerbit Belanda karena telah membawakan masa lalu yang kurang diketahui ini kepada pembaca Belgia. Kekayaan dan alur cerita yang menyentuh dari cerita ini menggambarkan kegigihan perdamaian dan cinta." semuanya harus menjadi tema di dunia saat ini.

Dalam buku ini Qian Xiuling sekali lagi mengatakan bahwa menyelamatkan satu nyawa akan menyelamatkan seluruh dunia. Di era mendung yang gelap itu, dialah yang membiarkan cahaya menembus gelapnya malam.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar negeri

https://zh.wikipedia.org/zh-cn/%E9%92%B1%E7%A7%80%E7%8E%B2


https://en.wikipedia.org/wiki/Qian_Xiuling

https://www.jszjw.com/book/20210428/1619575539931.shtml

https://news.inewsweek.cn/history/2021-05-12/12495.shtml

https://www.cinergie.be/actualites/ma-grand-mere-une-heroine-de-tatiana-de-perlinghi

https://cn.chinadaily.com.cn/a/202208/18/WS62fd90bfa3101c3ee7ae44c4.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun