Li Zhengdao tumbuh dalam pengasing pada zaman Perang Anti-Jepang. Mungkin itu adalah penderitaan suatu zaman dan eksplorasi misteri sains yang tak terbatas.
Hal itu melahirkan rasa cinta seumur hidupnya terhadap bangsa dan umat manusia. Dan Wu Dayou dan Ye Qisun, kedua mentor ini adalah panutan abadinya.
Lou Yuqing -- Profesor di Universitas Tsinghua CUSPEA Scholar emnceritakan: Itampaknya dia (Li Zhengdao) selalu merasakan rasa syukur dan berharap untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi generasi muda Tiongkok, yaitu dengan mengenalkan ilmu pengetahuan mutakhir dan mempelajari fisika.
Dalam ceramahnya dia memikirkan masalah besar, yaitu keterputusan ini, apa yang harus dilakukan setelah Revolusi Kebudayaan terhenti? Ia merasa ginekologi saja tidak cukup.
Pada tahun 1979, Li Zhengdao mengirim surat kepada Yan Ji, Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok. Mengemukan pendapatnya.
Sejak pertama kali dia kembali ke Tiongkok untuk memberikan ceramah, Li Zhengdao telah menegaskan bahwa dia harus mengirim talenta Tiongkok ke luar negeri untuk studi dan pelatihan lebih lanjut. Tiongkok telah melakukan reformasi dan keterbukaan, pada tahun 1979 hubungan Tiongkok-AS baru dibuka, namun masih belum ada hubungan pertukaran budaya. Sehingga  banyak kendala dalam pengiriman mahasiswa ke luar negeri.
Liu Huaizu menceritakan: AS tidak ada hubungannya dengan Tiongkok, berdasarkan apa Anda mau datang ke Amerika, sedang di Amerika ada ujian masuk universitas, pertama orang Amerika sendiri harus lulus GRE, utnuk pelajar asing harus lulus TOEFEL. Tiongkok tidak emiliki hal ini pada saat itu.
Dalam tulisan Li Zhengdao "CUSPEA dan Masa Depan Fisika di Tiongkok" dia mengemuka: Ketika saya mengajar di Beijing pada tahun 1979, saya mendapat ide tentang CUSPEA*. Karena rencana dan seluruh prosedur saya sangat berbeda dengan prosedur yang biasa dilakukan di Tiongkok dan Amerika Serikat, pada saat itu saya tidak yakin apakah semuanya akan berhasil.
*CUSPEA (China-U.S. Physics Examination and Application), adalah sistem ujian dan penerimaan yang digunakan oleh departemen fisika di beberapa universitas Amerika dan Kanada untuk penerimaan sekolah pascasarjana dari RRT antara tahun 1979 dan 1989. Sistem ini dibuat oleh peraih Nobel bidang fisika keturunan Tionghoa-Amerika Profesor Tsung-Dao Lee/Li Zhengdao dan komunitas fisika Tiongkok sebagai prosedur penerimaan sekolah pascasarjana alternatif. Pada saat itu di Tiongkok, pendidikan tinggi masih dalam masa pemulihan dari Revolusi Kebudayaan; transkrip sekolah dan surat rekomendasi masih sulit diperoleh mengevaluasi. Selain itu, tes standar seperti Graduate Record Examination (GRE) tidak tersedia di Tiongkok.
Saat itu, yang harus ditembus agar generasi muda Tiongkok bisa belajar di Amerika adalah proses kelembagaan perekrutan mahasiswa internasional di Amerika, dan segala upaya dilakukan melalui kerja keras individu Li Zhengdao agar dapat mendatangkan siswa Tiongkok bisa pergi belajar di AS. Pada tahun 1979, berhasil mendatangkan 18 siswa belajar ke AS.