Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemenang Nobel Fisika Tionghoa Pertama dan Termuda Kedua Tsung-Dao Lee atau Li Zhengdao 1957 (3)

14 Juni 2024   12:40 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:16 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa ini membawa dampak yang sangat besar bagi pemikiran manusia, tidak hanya dalam bidang fisika tetapi juga dalam tataran ideologis. Ini adalah pencapaian Li Zhengdao ketika ia masih muda, di usia 20-an, dan pengaruhnya terus berlanjut hingga saat ini.

Upacara Penganugerahan Hadiah Nobel 1957

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China


Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Dalam wanwancara Li Zhengdao mengemukakan: Tidak ada yang benar-benar pasti, baik dalam bidang sains maupun dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan kita, kita akan menemui beberapa fenomena baru yang tidak dapat dijelaskan oleh teori-teori lama, maka kemudian kita perlu memeriksa kembali sistem teori awal kita, dan mengusulkan metode dan perspektif penelitian baru.

Sudah 60 tahun sejak ditemukannya "paritas non-konservasi". Dalam 60 tahun terakhir, penelitian Li Zhengdao telah terlibat di banyak bidang seperti fisika energi tinggi, astrofisika, mekanika fluida, fisika statistik, fisika benda terkondensasi, relativitas umum, dll., dan telah meninggalkan karya perintis dan penting di bidang fisika.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Pang Yang -- Mahasiswa Lee Tsung-Dao (Li Zhengdao) CUSPEA Scholar mengataka:

Guru Li Zhengdao selalu menekankan bahwa kunci dari pengetahuan adalah bertanya. Beliau selalu mengatakan kepada saya bahwa yang penting bukanlah menanyakan apa yang diketahui orang, namun mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Hanya dengan cara inilah kita dapat menemukan topik penelitian yang bermakna.

Kunjungan Deng Xiaoping ke AS pada tahun 1974 merupakan kunjungan pertama pemimpin Tiongkok ke negara ini setelah berdirinya RRT. Presiden AS Carter mengatakan bahwa kunjungan Deng Xiaoping adalah momen bagi Tiongkok dan Amerika Serikat untuk membuka kembali jendela yang telah lama tertutup. .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun