Sejak saat itu, buku catatan Ma Fengshan ini menjadi dokumen rahasia yang disembunyikan (disimpan) di ruang rahasia. Perancang yang hendak membaca harus melalui tinjauan politik dan persetujuan berlapis-lapis sebelum dia bisa melihatnya sekilas tapi untuk dibawa bermalam atau mengcopynya sama sekali tidak diperkenankan sama sekali.
Buku catatan Ma Fengshan dapat dikatakan memainkan peran penting dalam penelitian ilmiah Tiongkok dalam meniru Tu-16. Oleh karena itu, Ma Fengshan, sebagai kandidat yang dipilih secara pribadi oleh Perdana Menteri Zhou Enlai, ditugaskan pergi dari Xi'an ke Shanghai untuk melakukan penelitian dan pengembangan proyek Yun-10 (Y-10).
Namun, Ma Fengshan harus menghadapi tugas penting yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pesawat jet besar juga biasa dikenal sebagai pesawat berbadan besar, mengacu pada pesawat dengan total berat lepas landas lebih dari 100 ton atau lebih dari 100 kursi penumpang. Â Boeing AS dan Airbus dari Uni Eropa adalah pesawat yang terkenal di dunia sebagai pembuatan pesawat terbang besar. Dalam hal ini sama sekali bukanlah sekedar memperbesar pesawat kecil.
Karena se-iring dengan bertambahnya ukuran pesawat, banyak struktur dan sistem yang mengalami perubahan mendasar.
Saat itu, hanya AS dan Uni Soviet yang menguasai teknologi inti ini dan memiliki monopoli teknologi global. Oleh karena itu, bagi industri penerbangan muda seperti Tiongkok, pengembangan pesawat besar sepenuhnya harus dimulai dari awal (nol).
Masalah pertama yang perlu dipecahkan oleh Y-10 adalah di mana letak posisi mesin pesawatnya?
Saat itu, tim desain 708 mengemukakan dua pendapat, satu beropini menggunakan metode Tu-16 Soviet dan memasang mesin pesawat di kedua sisi badan pesawat. Keuntungan dari metode ini adalah tim Tiongkok sebelumnya telah membuat peniruan pesawat jenis ini sebelumnya dan relatif akrab dengan teknologi pembuatannya, dan penanggung jawabnya adalah Ma Fengshan.
Namun pendapat ini ditentang banyak orang karena tata letak ini dirancang untuk pesawat pengebom, jika dijadikan pesawat penumpang, kebisingan di dalam kabin akan sangat keras selama penerbangan.
Pendapat mereka adalah merujuk pada pesawat besar tercanggih di dunia, Boeing 707, dan memasang mesin di sayapnya. Namun, kesulitannya adalah tim Tiongkok belum pernah bersentuhan dengan teknologi tersebut.