Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Suka Duka Lahirnya Rudal Balistik Dongfeng/DF Series (4)

22 April 2024   13:46 Diperbarui: 22 April 2024   13:54 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari kedua setelah kapal survei samudera itu berangkat, Jenderal Zhang Aiping (saat itu) wakil kepala staf dan direktur Komisi Sains dan Teknologi Pertahanan Nasional melakukan perjalanan khusus ke Pangkalan Dongfeng untuk memeriksa berbagai persiapan sebelum peluncuran.

Pangkalan saat itu keadaan sudah sangat berbeda dari masa lalu. Zhang Aiping kembali ke "kampung halaman" tempat bekerjanya lagi dan melihat perubahan besar yang telah terjadi. Dia dengan senang hati menyusun puisi: Pegunungan hijau dan air mengalir lemah senang melihatnya; setelah mengalami enam belas tahun yang sulit; tapi kini aku dibangkitkan, lebih lagi kini telah tumbuh pemandangan indah; pujilah guntur yang mengguncang sembilan lapisan langit.

Sumber: CCTV 7 China
Sumber: CCTV 7 China

Bao Guanghe -- saat itu menjadi komandan skuadron peluncuran pertama Pangkalan Dongfeng menceritakan: Saat kami berada di lokasi peluncuran, Jenderal Aiping, pemimpin lama, memberikan kami mobilisasi sebelum "perang" (uji coba). Setelah mobilisasi, kami biasanya bertepuk tangan dengan antusias. Namun, Jenderal Aiping tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dan berteriak, Slogan "Satu bom akan mengguncang dunia.", kami sedikit bingung saat itu. Saat kami tersadar, kami sadar arti "sebuah bom mengguncang dunia" dan seluruh personil di lokasi peluncuran dipenuhi dengan teriakan yang sama. Ini benar-benar mengenjutkan seluruh Gurun Gobi, jadi saya sangat terkesan.

Sumber: CCTV 7 China
Sumber: CCTV 7 China

Pada 9 Mei 1980, Radio Xinhua diberi wewenang untuk mengeluarkan komunike: Mulai 12 Mei hingga 10 Juni 1980, RRT akan melaksanakan uji coba wahana roket pengakut tersebut, dan akan diluncurkan dari daratan Tiongkok menuju wilayah laut pada lingkaran radius 70 mil laut pada pusat 7 derajat 0 menit Lintang Selatan dan 172 derajat 33 menit Bujur Timur Samudera Pasifik. Jangkauan 9068 kilometer.

Saat itu, semua sistem utama mulai dari area peluncuran hingga area pendaratan di laut beroperasi dengan gelisah, cemas dan tertib.

Pada malam hari 17 Mei 1980, roket mulai diisi bahan bakarnya. Seiring berjalannya waktu, bahan bakar dengan lancar mengalir ke dalam roket.

Sumber: CCTV 7 China
Sumber: CCTV 7 China

Liu Zhongwei -- saat itu wakil pemimpin Skuadron Peluncuran No. 1 Pangkalan Dongfeng menceritakan sambil menunjukkan lampu inkator sinyal pengisian bahan bakar: Ini lampu sinyal pertama, dan ini lampu sinyal kedua menunjukan berapa level cairan tanki. Karena lampu sinyal pertama harus menyala dan sinyal kedua juga harus nyala, tapi lampu sinyal yang pertama tidak menyala dan lampu sinyal kedua menyala, itu akan seharusnya menunjukan meluap. Tapi kali ini lampu sinyal pertama tidak menyala, melainkan lampu sinyal kedua yang menyala, saya merasa bingung. Ketika saya melihat bahwa tekanan di dalam tangki telah melebihi 3,5 atmosfer, saya sangat takut.

Saat ini, Liu Zhongwei adalah wakil pemimpin skuadron dari Skuadron Pengisian bahan bakar . Setelah tiba di Pangkalan Dongfeng pada tahun 1968, dia bertanggung jawab atas pengisian bahan bakar roket dari operator pengisian bahan bakar,  dia pemimpin unit teknisi. Dia bekerja dibidang pengisian bahan bakar roket ini sudah 12 tahun, sangat paham berapa lama waktu pengisian, jadi sangat hafal dengan pekerjaannya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun