Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Suka Duka Lahirnya Rudal Balistik Dongfeng/DF Series (4)

22 April 2024   13:46 Diperbarui: 22 April 2024   13:54 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CCTV 7 China
Sumber: CCTV 7 China

Li Zongtang -- Kepala Divisi Survei Udara Pangkalan Dongfeng pada saat itu mencertiakan: Melewati Kepulauan Paracel dan Filipina, saya menghadapi angin topan, yang membuat saya "aib". Bukan saja saya tidak bisa berdiri, saya tidak bisa duduk diam, dan saya bahkan tidak bisa berbaring di tempat tidur, saat itu kita hanya diam di lantai, tidak bisa tidur dan takut makan, karena makan akan muntah.

Formasi khusus dengan misi misterius ini melaju di tengah  senyap di lautan, untuk kerahasiaan semua peralatan elektronik dan kominikasi dimatikan untuk menjaga kesenyapan. Beberapa hari-hari pertama berlayar relatif lancar, namun seiring berjalannya pelayaran dan formasi memasuki laut lepas, situasi di laut tiba-tiba menjadi rumit.

Yue Zurui menceritakan: Begitu kapal No. 1 kami meninggalkan Selat Taiwan, pesawat Jepang, pesawat Australia, dan pesawat Amerika selalu terbang di atas kepala kami, dan bahkan pilot beberapa pesawat dapat kita lihat dengan mata telanjang.

Chen Zhonghua menceritakan: Ada banyak sorti dan ada sekitar tiga jenis pesawat, setidaknya tiga jenis pesawat, dan saya memotret semuanya.

Saat ini, beberapa negara secara terang-terangan mengirimkan pesawat pengintai dan kapal perang untuk memanfaatkan hak terbang dan berlayar bebas di laut lepas, Dari waktu ke waktu, mereka menerobos area navigasi formasi, menjatuhkan peralatan deteksi untuk mengambil foto di ketinggian rendah, dan bahkan menggunakan peralatan elektronik untuk mengganggu armada pelayaran Tiongkok.

Li Peiyi menceritakan: Setiap hari kapal kita diawasi berbagai helikopter yang melayang di atas kepala kita, dan mereka semua mengawasi  kita.

Li Zhongtang menimpali: Karena kita berlayar di laut lepas, maka mereka terbang terbang sangat rendah. Ketika kita melintasi garis khatulistiwa dan tiba di dekat Australia, kita mulai menemukan kapal perang Australia dan pesawat Selandia Baru yang semuanya kapal dan pesawat militer

Namun demikian, gangguan yang di lakukan militer negara-negara ini, tidak mempengaruhi kepercayaan diri dan tekad personel ilmu pengetahuan dan teknologi Tiongkok dalam menjalankan tugasnya.

Mereka bekerja tanpa kenal lelah untuk melakukan debug dan memelihara berbagai peralatan dan sepenuhnya siap untuk uji penerbangan penuh yang akan datang.

Sumber: CCTV 7 China
Sumber: CCTV 7 China

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun