Namun, dengan pemasangan radar pita gelombang  milimeter (milimeter-wave band) pada pesawat tempur baru dan rudal udara-ke-udara, kemungkinan jatuhnya zona resonansi menghasilkan RCS yang lebih besar.
Kontribusi celah pada pesawat tempur terhadap RCS bahkan bisa melebihi 1 meter persegi. Hanya dengan mengadopsi material siluman berspektrum brod (brod-spectrum) Â baru kita dapat menguranginya.
Radome hidung J-35 dirancang agar bisa berefek siluman dengan berbentuk berlian yang dapat membelokkan gelombang elektromagnetik yang datang dari depan ke arah yang tidak mengancam, mencegah gelombang elektromagnetik dari kabin radar dan menyebabkan hamburan rongga.
Namun, masih ada beberapa sinyal pantulan yang mungkin tertangkap radar musuh. Oleh karena itu, perlu menggunakan radome yang terbuat dari bahan meta (meta-material*) terintegrasi yang menyerap-transparan, yang menunjukkan transparansi selektif frekuensi ketika dihidupkan, ketika dimatikan, dapat menunjukkan efek penyerapan gelombang elektromagnetik lengkap dalam pita frekuensi tertentu.
(*Metamaterial dapat didefinisikan sebagai bahan berstruktur artifisial yang digunakan untuk mengontrol dan membentuk aliran gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang fisik lainnya.)
Kontrol ledakan (burst control) dengan radar tempur siluman, siluman frekuensi radio dapat dicapai dengan sangat efektif.
Kokpit merupakan sumber hamburan elektromagnetik utama pesawat tempur. Maka untuk mencapai kokpit siluman adalah salah satu teknologi kunci bagi pesawat tempur siluman. Hamburan rongga kokpit saat ini sebagian besar dikendalikan melalui lapisan logam dan desain bentuk RCS rendah.
Struktur tepi kabin dan struktur susunan baut merupakan sumber hamburan lokal yang khas. Desain kokpit berbentuk belah ketupat secara keseluruhan dan desain struktural gigi gergaji parsial, irisan tajam, dan sudut kemiringan dapat secara signifikan mengurangi penyebaran radar dan menekan difraksi tepi.
Seperti kita ketahui, baut yang tersusun dalam jumlah banyak akan menghasilkan gelombang bergemuruh dan gelombang merayap. Gema juga akan dihasilkan di area media yang terputus-putus seperti lubang baut dan batang baut.