Metode multi-kutub multi-layer berdasarkan metode momen sangat efektif dalam menyelesaikan masalah RCS target listrik yang besar. Ini adalah metode yang paling banyak digunakan dalam simulasi RCS pesawat siluman.
Meningkatkan Teknik Siluman
Akurasi yang lebih tinggi dalam pengembangan teknik siluman. RCS perlu dilakukan di seluruh pesawat, saluran masuk udara, nosel ekor, antena radome, dan struktur lainnya.
Semakin detail suatu model maka semakin kompleks pula model tersebut. Jumlah jaringan listrik (grid) akan melonjak tajam.
Misalnya, ketika rongga pesawat B2 tidak terbuka, jumlah grid di P-band berada di kisaran ratusan ribu. Jumlah grid pada X-band mencapai ratusan juta. Dan ada masalah multi-skala, komputer berperforma tinggi secara umum tidak dapat menyelesaikan masalah,
Selain itu, struktur dengan berbagai anisotropi (anisotropy) dan fitur detail seperti struktur dan material penyerap juga tidak dapat disimulasikan sepenuhnya pada keseluruhan mesin. Oleh karena itu, diagnosis pencitraan juga akan digunakan. Artinya, berdasarkan prinsip pencitraan radar aperture sintetik terbalik.
Melalui analisis komprehensif terhadap sejumlah besar data RCS dalam bandwidth tertentu dan rentang sudut aperture tertentu, pusat hamburan target diperoleh dalam bentuk gambar.
Desain optimasi rencana panduan untuk refleksi specular* yang signifikan. Bentuk pesawat ideal yang bisa memantulkan gelombang radar ke arah yang tidak penting, RCS berkurang 4 kali lipat ke arah hidung.
(*Refleksi specular terjadi ketika gelombang suara bertemu dengan permukaan halus yang besar seperti tulang, sehingga gelombang suara dipantulkan kembali dalam arah yang relatif seragam. Sel-sel pada sebagian besar jaringan lunak menciptakan pola refleksi yang lebih menyebar ke transduser).
Setelah menggunakan bahan penyerap berkurang 5-6 kali lipat. Artinya, batas dayanya adalah antara 0,0001 dan 0,001 meter persegi.