Mengapa? Karena reformasi bertujuan untuk menghilangkan kepentingan-kepentingan mendesak, dan penghapusan kepentingan-kepentingan mendesak perlu digalakkan oleh kekuatan politik yang mewakili kepentingan rakyat, jika tidak maka reformasi akan sulit dilakukan.
Hal ketiga adalah melihat kemampuan pengambilan keputusan dan pelaksanaan suatu negara. PKT menganut metode demokrasi deliberatif dan metode sentralisme demokratis dalam mengambil keputusan. Jadi kekuatan pengambilan keputusannya, kualitas pengambilan keputusannya, secara keseluruhan sudah jelas.
Saat ini tampaknya untuk hal tersebut Tiongkok jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model Barat yang pengambilan keputusan melalui lingkaran kecil, pengambilan keputusan melalui kelompok lobi, dan pengambilan keputusan populis di Barat. Jika dibanding dengan ini eksekusi keputusan Tiongkok harus dikatakan berkelas dunia.
Para pakar Tiongkok berpandangan ketiga standar di atas ini juga merupakan semacam wacana Tiongkok, standar Tiongkok. Mereka anggap ini dapat menggunakannya untuk mengukur dan menilai sistem kepartaian dan sistem politik negara-negara di seluruh dunia, termasuk AS. Hal ini pada gilirannya akan membantu Tiongkok untuk menjadi lebih baik, lebih tegas, percaya diri, dan percaya diri pada jalur yang akan diambil Tiongkok serta kepercayaan institusional dirinya.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.cfr.org/backgrounder/chinese-communist-party
http://tppckte.org.cn/m/2023-11/22/content_116832681.html
https://iis.fudan.edu.cn/e0/fa/c6897a57594/page.htm
https://zh-yue.wikipedia.org/wiki/%E6%88%B0%E5%9C%8B
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H