Jadi apa yang dimaksud dengan demokrasi yang lebih praktis? Demokrasi ini harus mampu membawa manfaat nyata bagi sebagian besar masyarakat, dibandingkan politisi di Barat yang terus-menerus menulis cek kosong atau membicarakan klub. Itu tidak akan berhasil.
Deng Xiaoping juga berbicara mengenai cara mengevaluasi kualitas sistem politik suatu negara pada kesempatan lain, ia menyebutkan tiga kriteria: Pertama, melihat apakah situasi politik negara sudah stabil.
Yang kedua adalah melihat apakah sistem ini dapat meningkatkan persatuan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Perlu diketahui bahwa Deng Xiaoping menyatukan persatuan rakyat dan perbaikan kehidupan masyarakat. Sekarang dapat kita lihat hal ini sangat berpandangan jauh ke depan.
Salah satu masalah terbesar model politik Barat adalah bahwa model ini telah mengacaukan banyak negara dan memecah belah masyarakat. Kita bisa melihat perang saudara terjadi di Suriah, Irak, Afghanistan, dan sebagainya. Yang mengakibatnya banyak penderitaan yang menimpa masyarakat, dan tidak memberikan kehidupan yang bahagia sama sekali.
Kriteria ketiga Deng Xiaoping adalah melihat apakah produktivitas dapat berkembang secara berkelanjutan.
Faktanya, konstruksi demokrasi Tiongkok juga berkisar pada tiga kriteria yang disebutkan oleh Deng Xiaoping.
Tiongkok lebih menaruh perhatian pada pengintegrasian unsur-unsur tradisi sejarahnya sendiri, unsur-unsur sosialisme, dan juga memasukkan beberapa unsur yang bermanfaat dari model Barat.
Oleh karena itu, banyak inovasi yang berani dilakukan Tiongkok, dan isi eksplorasinya sangat luas, misalnya Tongkok berbicara tentang metode pemilihan pemimpin, metode Amerika disebut pemilu, metode yang dieksplorasi oleh Tiongkok disebut seleksi plus pemilu/pemilihan.
Banyak konsep pemerintahan rakyat Tiongkok sendiri yang penuh hikmah dan telah lama ada dalam sejarahnya.
Misalnya "satu-satunya hal dalam politik adalah memenangkan hati rakyat." Bakat/talenta sangatlah penting. Orang Tiongkok mengatakan bahwa "perdana menteri harus orang terbaik di negaranya, jenderal yang galak harus dikirim memimipin tentaranya"