Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (2)

14 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:54 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun cara menghindari jebakan ini, kuncinya terletak pada pembangunan kelanjutan Tiongkok.

Jika Tiongkok dapat mengubah PDB per kapita saat ini dari 1/4 PDB AS menjadi 50% PDB AS berdasarkan evaluasi daya beli, dan  berdasarkan nilai tukar pasar 1/6 saat ini menjadi 50% .

Sekarang ada kesenjangan antara perhitungan berdasarkan pemisahan pasar dan perhitungan berdasarkan evaluasi pasar dan daya beli. Ada perbedaan 1/4 dan 1/6. Namun ketika tingkat pendapatan Tiongkok mencapai setengah dari AS, maka pasar perhitungan tarif dan penilaian daya beli akan berbeda, perhitungannya pada dasarnya sama, ini hukum ekonomi.

Ketika tingkat pendapatan rendah, probabilitas yang dihitung berdasarkan evaluasi pasar dan daya beli akan tinggi, dan PDB yang dihitung berdasarkan nilai tukar pasar akan rendah. Namun bila tingkat pendapatan kita tinggi, kedua perhitungan ini pada dasarnya sama.

Jadi bagaimana pun Tiongkok harus berupaya terus berkembang dan mencapai setengah dari PDB per kapita AS, maka pola ekonomi dunia akan keluar dari perubahan besar yang belum pernah terlihat dalam satu abad ini, dan kemudian pola baru yang damai dan stabil akan tercipta dan muncul.

Jadi pembangunan sangat penting bagi Tiongkok untuk mengatasi tantangan dari luar ini, namun apakah Tiongkok masih bisa berkembang pesat adalah pertanyaan yang banyak dikhawatirkan.

Namun untuk menjawab apakah Tiongkok dapat terus berkembang dengan kecepatan tinggi, pertama-tama kita harus memahami aspek-aspek pembangunan dan apa yang menjadi kekuatan pendorong pembangunan?

Kalau bicara pembangunan tentu saja tingkat pendapatan setiap orang harus terus meningkat, namun jika tingkat pendapatan setiap orang terus meningkat maka tingkat produktivitas tenaga kerja kita harus terus meningkat, tidak bisa hanya mengandalkan mencetak uang untuk masyarakat membeli barang.

Jika kita tidak meningkatkan tingkat produktivitas kita, pengeluarkan uang saja akan menyebabkan inflasi, dan barang-barang yang sebenarnya dapat kita beli tidak akan meningkat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan tingkat pendapatan kita, tingkat produktivitas kita harus terus meningkat.

Bagaimana tingkat produktivitas dapat terus ditingkatkan? Hal ini harus bergantung pada inovasi teknologi yang berkelanjutan dalam industri yang ada dan penggunaan teknologi yang lebih baru dan lebih baik. Pada saat yang sama, industri baru dengan nilai tambah yang lebih tinggi barulah dapat terus bermunculan.

Kemudian dapat mengalokasikan tenaga kerja dari industri yang memiliki nilai tambah yang relatif rendah ke industri yang memiliki nilai tambah yang relatif tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun