Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (1)

13 Januari 2024   20:37 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:33 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, Jepang menenggelamkan sekitar setengah kapal perang Armada Pasifik AS di Pearl Harbor, yang mengakibatkan kerugian besar. Kemudian selama lebih dari setahun, seluruh Samudera Pasifik dikuasai Jepang.

Namun dalam situasi yang sama, meskipun perekonomian AS terpuruk hingga setengahnya, AS dapat terus berinvestasi dalam perekonomian, dan titik balik terjadi di tengah Perang Pasifik. Sebelum Pertempuran Midway, angkatan laut Jepang menguasai seluruh Pasifik.

Hal ini berubah setelah Pertempuran Midway, namun jika kita melihatnya dari sudut pandang medan perang, Jepang tidak kalah di Midway, karena AS dan Jepang kehilangan jumlah kapal induk dan kapal perang yang jumlahnya hampir sama.

Namun mengapa Midway dikatakan sebagai titik balik seluruh Perang Pasifik? Dengan cara yang sama, karena Jepang mengalami kesulitan untuk mengisi kembali alutsista yang telah hancur.

Sedang AS dapat terus berinvestasi untuk terus membangun kapal induk baru, kapal perusak, dll., dan kemudian mengandalkan kekuatan militernya yang kuat untuk secara bertahap mendorong Jepang kembali ke negaranya-tanah asalnya, dan akhirnya AS menjatuhkan dua bom atom. Dengan dijatuhkan dua bom atom, Jepang  menyatakan penyerahan tanpa syarat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa AS merupakan kekuatan dominan di dunia sepanjang abad ke-20.

Namun, ketika Tiongkok berkembang pesat, pada tahun 2014, menurut evaluasi IMF, ukuran perekonomian Tiongkok melampaui AS dan menjadi perekonomian terbesar di dunia.

Menurut data IMF, PDB Tiongkok pada tahun 2014 mencapai US$17,6 triliun, melampaui PDB AS yang sebesar US$17,4 triliun, sehingga menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Data IMF didasarkan pada perhitungan paritas daya beli (Purchasing Power Parity, PPP). Berdasarkan perhitungan ini, pangsa Tiongkok dalam perekonomian global adalah 16,5%, sedangkan pangsa AS adalah 16,3%.

Seiring dengan perekonomian Tiongkok meningkat, pengaruh internasional Tiongkok juga semakin besar.

Dengan membaiknya status ekonomi Tiongkok dan pengaruh internasionalnya, dalam situasi seperti itu, tentu saja AS adalah negara yang paling merasakan paling disaingin.

Bagaimana reaksi AS....kita bahas dalam tulisan selanjutnya...... (Bersambung) selanjutnya baca:

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun