Setelah 45 tahun mengalami perkembangan pesat, Tiongkok kini menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia berdasarkan evaluasi daya beli. Negara ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dalam hal nilai tukar pasar (market exchange rates).
Jadi dalam 45 tahun terakhir (2023), 800 juta orang telah berhasil keluar dari kemiskinan, sehingga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengentasan kemiskinan dunia.
Karena jika kita melihat ke belakang dalam 40 tahun terakhir dan lebih, jika kita mengecualikan pengurangan kemiskinan setelah reformasi dan keterbukaan Tiongkok, populasi miskin di dunia tidak hanya tidak berkurang, namun juga terus meningkat.
Pada saat yang sama, Tiongkok kini menjadi negara dagang terbesar di dunia. Dengan 120 negara, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar mereka. Dengan lebih dari 70 negara lainnya, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kedua, yaitu 90% dari negara-negara seluruh dunia. Jadi Tiongkok adalah mitra dagang terbesar pertama atau kedua mereka.
Setiap orang yang mempelajari ilmu ekonomi mengetahui bahwa perdagangan adalah hal yang saling menguntungkan dan saling diuntungkan, namun negara-negara kecil mendapatkan lebih banyak manfaat dari perdagangan dibandingkan negara-negara besar.
Saat ini, kecuali AS, yang ukurannya kira-kira sama dengan Tiongkok, karena Tiongkok adalah negara dengan perekonomian terbesar berdasarkan evaluasi daya beli, dan AS adalah negara dengan perekonomian terbesar berdasarkan ekspektasi pasar, maka perekonomian negara-negara lain jauh lebih kecil dibandingkan Tiongkok, termasuk Jepang yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga.
Ukuran ekonominya hanya 1/3 dari Tiongkok, yang berarti pesatnya perkembangan Tiongkok dan perdagangan Tiongkok telah membawa keuntungan pembangunan yang besar bagi seluruh negara di dunia.
Tentu saja, hal ini juga membawa banyak peluang pembangunan bagi banyak komunitas bisnis. Namun, saat ini terdapat banyak tantangan ekonomi domestik dan internasional. Kita semua tahu bahwa, misalnya, AS baru-baru ini memperkenalkan berbagai kebijakan untuk menekan Tiongkok.
Jadi perselisihan antara AS dan Tiongkok yang merupakan ekonomi besar ke-satu dan kedua dunia ini telah membawa banyak ketidakpastian bagi dunia, perusahaan, dan masa depan para pekerja pendatang baru.
Selain tantangan eksternal tersebut, semua juga mengetahui bahwa ada banyak hal yang belum diketahui masyarakat mengenai perkembangan Tiongkok.
Misalnya, akhir-akhir ini banyak perbincangan tentang masalah penuaan di Tiongkok di media, yang diyakini bahwa Tiongkok akan memasuki masyarakat menua dan sudah memasuki masyarakat menua.