Hal ini merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang, sehingga diperkirakan Tiongkok akan mengandalkan platform ini untuk secara giat mendorong pembangunan ekonomi di Timur Tengah di masa depan.
Tentu saja, di permukaan, Tiongkok tidak menyebutkan begitu banyak tujuan mulia dan tidak fokus pada kenyataan untuk mendorong proses rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran.
Menlu Tiongkok Wang Yi mengatakan kepada kedua negara bahwa Tiongkok bersedia menjadikan pertemuan tripartit ini sebagai kesempatan untuk memberikan dorongan baru ke dalam realisasi persahabatan Saudi-Iran dan memberikan kontribusi baru untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Pernyataan ini relatif tidak jelas dan hanya dapat dipahami tetapi tidak diungkapkan dengan kata-kata. Untuk mencapai hal tersebut, Menlu Wang Yi mengajukan tiga saran:
Yang pertama adalah tetap bertahan dalam pilihan rekonsiliasi, untuk apa  berkonflik, dan saling melecehkan, serta tidak bimbang. Wang Yi mengatakannya dengan itikad baik. Hal ini demi kepentingan kedua belah pihak dan sejalan dengan harapan internasional. Hal ini juga kondusif bagi kedua negara untuk meningkatkan pengaruh regional dan internasionalnya.
Yang kedua adalah untuk lebih mendorong proses peningkatan hubungan. Bagaimana cara memperbaikinya?
Tiongkok menyambut baik Arab Saudi dan Iran untuk secara aktif membahas kerja sama dan memperluas pertukaran personel di bidang ekonomi, perdagangan, keamanan, dan pertukaran antar masyarakat, serta bersedia memperkuat pertukaran dengan Arab Saudi dan Iran untuk memberikan bantuan bagi peningkatan hubungan antara kedua belah pihak.
Apa artinya ini? Artinya, jika hubungan ditingkatkan dalam aspek-aspek ini, Tiongkok bersedia memberikan bantuan kepada kedua belah pihak. Terus terang, ini adalah masalah yang tidak dapat selesaikan hanya oleh Saudi dan Iran saja, dan Tiongkok bersedia membantu menyelesaikannya.
Ketiga, menghilangkan campur tangan eksternal, yang jelas AS sangat menentang rekonsiliasi kedua negara. Oleh karena itu, pasti akan ada campur tangan, dan yang jelas pasti ada kekuatan oposisi di kedua partai (dalam domestinya). Oleh karena itu, mereka harus tegas menghilangkan segala macam gangguan.
Wang Yi mengatakan dengan baik bahwa Arab Saudi dan Iran berada di sisi yang benar dalam sejarah dalam meningkatkan hubungan. Timur Tengah tidak bisa lagi menjadi arena geopolitik bagi negara-negara besar. Nasib Timur Tengah harus berada di tangan rakyat di negara-negara di kawasan tersebut.
Tapi kita percaya bahwa Arab Saudi dan Iran akan menggunakan kemampuan dan kebijaksanaan mereka untuk menghilangkan campur tangan eksternal pada waktu yang tepat, mendorong stabilitas dan kemajuan jangka panjang dalam proses rekonsiliasi, dan menjaga perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan.
