Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Modernisasi Gaya Tiongkok dan Inovasi Teoritis Independen Ekonomi Struktural Baru (2)

11 Desember 2023   19:11 Diperbarui: 11 Desember 2023   20:10 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, biaya produksi dalam negeri bagi industri yang tidak memenuhi keunggulan komparatif akan terlalu tinggi, dalam hal ini kita harus menggunakan sumber daya dan pasar internasional untuk mengimpor produk tersebut.

Oleh karena itu, pembangunan yang berbasis keunggulan komparatif harus dikembangkan secara terbuka dan perdagangan.

Perdagangan adalah situasi yang saling menguntungkan. Ketika Tiongkok berkembang dengan baik, tingkat pendapatan masyarakat Tiongkok meningkat, dan pasar Tiongkok berkembang, negara-negara lain di dunia akan memiliki lebih banyak peluang pembangunan, karena Tiongkok akan mengimpor lebih banyak produk.

Dalam hal paritas daya beli, Tiongkok sudah menjadi perekonomian terbesar di dunia. Berdasarkan nilai tukar pasar, Tiongkok diperkirakan akan menjadi negara terbesar di dunia pada tahun 2030

Perdagangan bersifat saling menguntungkan, namun negara-negara kecil mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan negara-negara besar.

Jepang adalah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia, dan perekonomian Tiongkok sudah tiga kali lipat dibandingkan Jepang. Jepang mendapat lebih banyak keuntungan dari berdagang dengan Tiongkok. Dalam keadaan seperti ini, pembangunan damai merupakan tren yang tidak bisa dihindari. Untuk mencapai modernisasi ala Tiongkok, Tiongkok harus mengembangkan perekonomian berdasarkan keunggulan komparatif, prinsip ini juga harus diikuti ketika mengembangkan jalur ekonomi pasar sosialis di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok. Ini menurut pandangan Lin Yifu.

Walaupun suatu negara mempunyai jumlah penduduk yang besar dan kondisi geografis yang berbeda-beda, namun setiap daerah mempunyai keunggulan komparatif dan dapat dikembangkan.

Dalam proses pembangunan, kita dapat mencapai kesejahteraan bersama bagi rakyat negara, pengembangan peradaban material dan peradaban spiritual yang terkoordinasi, hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dan alam, dan mencapai pembangunan damai melalui perdagangan.

Seperti disebutkan sebelumnya, untuk menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi dalam satu abad terakhir, PDB per kapita Tiongkok harus mencapai setengah PDB per kapita AS, agar dapat mencapai modernisasi gaya Tiongkok, Tiongkok harus berkembang sesuai dengan keunggulan komparatifnya.

Jika dihitung berdasarkan paritas daya beli, PDB per kapita negara Tiongkok pada tahun 2019 hanya 22,6% dari AS, masih jauh dari target. Tujuan seratus tahun kedua peremajaan besar bangsa Tiongkok adalah menjadi negara maju pada tahun 2049.

Lin Yifu menganalisis Tiongkok terhadap 70 negara berpendapatan tinggi di seluruh dunia dan menemukan bahwa PDB per kapita 28 negara di antaranya mencapai setengah PDB per kapita AS,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun