Namun Hizbullah tidak menghentikan serangannya. Serangan berkelanjutan Hizbullah Lebanon di wilayah utara telah menimbulkan masalah besar bagi Israel.
Hal ini juga memaksa Israel untuk mempersiapkan operasi multi-front. Hizbullah Lebanon memiliki pengalaman yang kaya dalam operasi penyerangan, dan wilayahnya juga memiliki keunggulan medan. Inilah mengapa serangan Hizbullah membuat Israel khawatir.
Angkatan bersenjata Irak mulai melakukan penggerebekan dan menimbulkan masalah besar bagi militer AS. Ketika konflik Palestina-Israel memburuk, kelompok bersenjata lokal di Irak mulai melakukan penggerebekan terhadap AS sebagai yang pendukung Israel.
Angkatan bersenjata Irak menyerbu pangkalan militer AS, bandara militer AS, konvoi militer AS, dan titik pasokan militer AS.
Meskipun serangan tersebut tidak akan mengakibatkan kekalahan militer AS, hal ini akan menimbulkan korban jiwa di militer AS dan kerugian harta benda milik AS yang besar.
Militer AS sedang berjuang untuk mengatasi serangan mendadak angkatan bersenjata Irak dan tampak sangat kewalahan.
Angkatan bersenjata Suriah mulai menyerang pangkalan militer AS dan tempat lain dan terus menerus meledak, sehingga melukai lebih dari 20 personil AS.
Menurut logika Amerika, Suriah juga mempunyai hak untuk membela diri dan dapat melancarkan serangan terhadap pasukan pendudukan di wilayahnya sendiri.
Juru bicara Pentagon Pat Ryder mengakui pada 24 Oktober 2023 bahwa militer AS telah diserang oleh setidaknya 10 roket dan drone di Irak dalam seminggu terakhir bulan Oktober lalu.
Diantaranya, ada tiga serangan di Suriah, bisa dikatakan cairan jaringan bersenjata di Suriah sedang melakukan penggerebekan terhadap militer AS dan mulai melukai tentara AS.
Penggerebekan yang dilakukan angkatan bersenjata Suriah telah mempengaruhi penempatan militer AS di Suriah, yang juga akan mempengaruhi bantuan militer AS kepada Israel.