Oleh karena itu, negara-negara besar harus mencapai tujuan membangun tatanan politik dan ekonomi baru melalui metode perang proksi dengan metode perang tidak langsung. Jika tidak, fakta sejarah, itu telah menjadi Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Harga yang harus dibayar dari P.D. I dan P.D. II terlalu besar bagi umat manusia secara keseluruhan, dan semua orang tahu bahwa mereka tidak mampu menanggung harga tersebut.
Oleh karena tidak ada seorang pun yang mau menanggung akibat dan kerugian akibat perang dunia, tujuan akhir hanya dapat dicapai melalui pertarungan lokal.
Inilah salah satu inti konflik antara Palestina dan Israel di Timur Tengah, dan hal ini mempunyai logika yang mendasar. Artinya dalam konflik Palestina-Israel kali ini kedua belah pihak tidak bisa lagi main-main dan harus ada solusi yang lebih baik.
Inilah sebabnya Tiongkok sangat mendukung solusi menyeluruh atas masalah Palestina-Israel. Baca:
Strategi Israel Akan Membawa Keruntuhan dan Tiongkok Menawarkan Solusi Perdamaian Abadi
Sebagian besar negara-negara di dunia Islam dan bahkan dunia mendukung solusi menyeluruh terhadap akar permasalahan masalah Palestina-Israel. Karena penyelesaian masalah Palestina-Israel dapat memulihkan sebagian besar tatanan dunia, hal ini juga dapat menyelesaikan masalah sebagian besar peraturan baru umat manusia.
Kemudian mengapa bisa berperang ketika perang dunia?
Jika memperhatikan beberapa detailnya, kita akan mengetahui bahwa sifat konflik Palestina-Israel ini telah berubah dari masa lalu. Dulu, semua orang tahu bahwa masalah ini sulit diselesaikan, sehingga konflik sering kali tidak berlangsung lama.
Tapi kini segalanya sudah berbeda. Semua orang melihat harapan akan adanya solusi, jadi kita bisa melihat Israel sedang histeris melihat semakin bangkitnya negara-negara Islam.