Israel telah berhak mendirikan negara, dan Palestina juga berhak mendirikan negara. Israel sudah dijamin kelangsungan hidupnya, tapi siapa yang peduli dengan kelangsungan hidup rakyat Palestina?
Bangsa Yahudi Tak Lagi Terlantar di Dunia, apa tidak pantaskah bangsa Palestina Kembali ke Tanah Airnya?
Ada berbagai macam ketidakadilan di dunia ini, dan ketidakadilan terhadap Palestina telah tertunda selama lebih dari setengah abad dan telah menimbulkan penderitaan selama beberapa generasi, hal ini tidak boleh dilanjutkan!
Solusi dari permasalahan tersebut adalah "solusi dua negara", yaitu mendirikan negara Palestina yang merdeka. Hanya dengan cara inilah maka hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel dapat tercapai.
Hanya dengan mewujudkan hidup berdampingan secara harmonis antara masyarakat Arab dan Yahudi dan menerapkan sepenuhnya "solusi dua negara", barulah kawasan Timur Tengah dapat mewujudkan perdamaian sejati dan Israel memperoleh keamanan abadi.
Pada saat yang sama, Tiongkok juga menyerukan agar konferensi perdamaian internasional yang lebih otoritatif, lebih berpengaruh, dan berskala lebih besar diadakan sesegera mungkin di bawah kepemimpinan PBB untuk membangun konsensus internasional mengenai peningkatan perdamaian dan mendorong perdamaian yang lebih awal, komprehensif, dan komprehensif. Untuk solusi yang adil dan langgeng terhadap masalah Palestina.
Banyak yang berpandangan apa yang dikemukakan Tiongkok, Itu adil dan fair (fair & just). Sekarang tampaknya Tiongkok mendukung Palestina. Faktanya, justru Tiongkok memikirkan masa depan semua pihak bersama dari sudut pandang jangka panjang. Seperti yang telah diuraikan di atas.
Jika semua orang dapat mencapai konsensus dan melakukan rekonsiliasi, maka Israel akan benar-benar aman. Jika tidak, pendudukan Israel di wilayah Palestina tidak akan mempunyai legitimasi.
Jadi ketika AS terus menolak, negara-negara Islam tidak akan membiarkan Israel terus berada di sana. Kalau begitu, siapa yang akan membantu Israel?
Maka suara Wang Yi yang terkuat di antara para perwakilan, adalah demi kebaikan kedua belah pihak. Jika Israel tidak mendengarkan nasihat dan terus bersikeras pada caranya sendiri, Â prospek masa depan negara tersebut akan sangat buruk. buruk!
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri