Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pembangunan Pangkalan AL Ream Kamboja Menjadi Rebutan AS dan Tiongkok

13 Agustus 2023   17:13 Diperbarui: 13 Agustus 2023   18:01 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi mengapa tidak transparan? Pangkalan angkatan laut mana yang transparan? Apakah "Pangkalan Angkatan Laut Diego Garcia" AS di Samudra Hindia itu pernah  terbuka untuk jurnalis?

Sejak penerbangan Malaysia Airlines MH370 menghilang pada 2014 hingga kini, AS tidak mengizinkan penyelidik internasional memasuki Pangkalan Angkatan Laut Diego Garcia untuk masuk melihatnya.

Mengapa bentuknya "sangat mirip" dengan pangkalan AL PLA di Djibouti? Apa yang begitu "luar biasa" jika dibangun berdasarkan standar Tiongkok? Itu seharusnya dapat dimengerti AS menurut Tiongkok. Dengan standarisasi Tiongkok, Tiongkok akan membangun lebih banyak pangkalan di luar negeri lebih cepat. Sebagai deterance/penangkalan agar militer AS sangat menyadari pentingnya tempat ini ketika perang pecah.

Menyadari hal tersebut AS berinisiatif memberikan sejumlah bantuan kepada Kamboja.

Pada 2012, AS membantu Administrasi Kelautan Kamboja membangun gedung kecil di Ream. Fasilitas perbaikan untuk perahu karet lainnya dibangun pada tahun 2017. Kamboja negara kecil dan lemah dan hanya bisa menurut kemauan AS, jika tidak bahkan Eropa dan Australia akan datang untuk memukuli Kamboja.

Sumber: foreignpolicy.com
Sumber: foreignpolicy.com

Pada tahun 2018, AS mencoba menguji Hun Sen dan mengatakan akan membayar untuk meningkatkan pangkalan, tetapi Hun Sen menolak. AS merasa ada yang tidak beres dan curiga bahwa negara Asia tertentu ingin "memetik buah persik".

Pada 2019, "Wall Street Journal" menyebarkan desas-desus bahwa Tiongkok memiliki hak untuk menggunakan pangkalan Ream selama 30 tahun.

Pada September 2020, militer Kamboja menghancurkan gedung kecil Administrasi Maritim di Ream. Pada bulan November, fasilitas pemeliharaan dibongkar.

Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa Koamboja tidak boleh membongkar apa yang telah AS bangun, tetapi Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh menanggapi AS: Bangunan bobrok dan sederhana ini dapat dihancurkan kapan saja. Kamboja tidak memiliki kewajiban untuk memberi tahu AS, pada saat yang sama berhak untuk mencari kerja sama dari negara mana pun yang membantu pembangunan Kamboja.

Ini  sama saja dengan konfrontasi dengan AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun