Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pasca Perang Korea Memicu Pengembangan Alutsista Tiongkok (2)

27 Juli 2023   15:10 Diperbarui: 27 Juli 2023   15:11 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada angka yang tidak bisa dilupakan oleh semua orang Tiongkok, dengan 68 ton emas Angkatan Laut Tiongkok membeli kapal dari Uni Soviet pada tahun 1953 ketika Angkatan Laut Tiongkok baru didirikan.

Kpal-kapal perang yang dibeli itu semua merupakan kapal pensiunan dan kapal tua. Ada kapal bekas P7. Yang kemudian menjadi "Empat Pilar" Angkatan Laut Tiongkok, tetapi Uni Soviet menjual dengan  harga tinggi senilai 68 ton emas untuk empat kapal, dan itu adalah kapal bekas, tua dan rusak.

Menurut skala pertukaran dolar AS pada waktu itu, itu adalah 75,61 juta dolar AS, sedang harga kapal selam "Big Makarel" lintas abad buatan AS seharga US$10 juta, dan harga kapal selam pertama "Nautilus" seharga US$55 juta.

Saat itu Tiongkok telah membeli empat kapal bekas dengan begitu mahal, tapi kemudian meng-upgrade dan meretrofit empat kapal ini untuk meningkatan dan melatih personil Tiongkok dengan sangat baik.

Pada akhirnya, Tiongkok tidak hanya membongkar semuanya, tetapi juga melengkapinya dengan rudal jenis baru, mengubah kapal torpedo sebelumnya menjadi kapal rudal, yang merupakan lompatan maju dibandingkan dengan masa lalu.

Sumber: thediplomat.com
Sumber: thediplomat.com

Kecuali untuk kapal "empat pilar" lama yang dibeli pada tahun 1997. Saat itu, dikatakan bahwa mereka akan membeli beberapa kapal pembawa rudal untuk menyerang kapal induk, dan kemudian memasang sistem peluncuran vertikal dan peluncuran rudal untuk pertahan udara dan anti rudal.

AL PLA Tiongkok ketika itu untuk pertama kali memiliki formasi yang berkemampuan pertahanan udara, tapi harus membayar sebesar US$ 2 miliar.

Tetapi setelah US$ 2 miliar dibayar, ternyata 4 kapal yang dibeli itu ternyata ditemukan ada “tiga tiada”.

Pertama, tidak ada gambar, sehingga tidak tahu struktur kabin dan struktur senjatanya, gambar-gambar itu tidak diberikan.

 Kedua, jika tidak ada kode(code), maka tidak akan dapat memecahkannya. Jika mereka ingin menginstal sesuatu, jelas harus mengikuti jalur pemikiran pembuatnya. EQ tidak dapat memecahkan kode tanpa izin pembuat, jadi mereka tidak dapat menginstalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun