Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pasca Perang Korea Memicu Pengembangan Alutsista Tiongkok (2)

27 Juli 2023   15:10 Diperbarui: 27 Juli 2023   15:11 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesimpulan perkembangan industri militer dalam 3 konsep

Dengan konteks peringatan 70 tahun peringatan kemenangan atas agresi AS di Korea yang sempat menyerbu hingga ke Perbatasan Tiongkok Sungai Yalu, ahli kemiliteran Tiongkok ada yang menyimpulkan menjadi tiga konsep untuk perkembangan industri militer Tiongkok sebagai berikut:

Konsep pertama “Merek Multi Negara”. Semua senjata dan perlengkapan Relawan di masa-masa awal Perang Melawan Agresi AS dan Bantuan ke Korea pada dasarnya meniru dan mengkloning senjata dan perlengkapan dari pembuat yang sudah terkenal, perlengkapan tersebut berasal dari 24 negara, 98 pabrik militer, dan lebih dari 110 model.

Senjatanya sangat sederhana, dan kalibernya berbeda-beda, tetapi senjata yang digunakan oleh tentara relawan kalibernya berkisar dari 6,5mm hingga 11,43mm, terdiri dari puluhan kaliber, begitu banyak kaliber, begitu banyak pabrikan, begitu banyak suku cadang, jadi sangat tidak terjamin kenyaman pemakiannya.

Sehingga pada saat itu, tidak dapat bertempur secara sistimatis, tetapi justru dengan senjata dan peralatan inilah Tiongkok memenangkan perang melawan agresi AS dalam membantu Korea, dan disitulah keajaiban sejarah perang lahir.

Konsep kedua “Amunisi Armada Van/Van Fleet Amunition”, siapa itu Armada Van? Selama perang untuk melawan agresi AS dan membantu Korea, komandan Angkatan Darat Kedelapan AS menemukan taktik yang disebut "Taktik Armada Van /Van Fleet Tactic"".

Apa itu "Van Fleet Tactical Tactics" adalah penggunaan amunisi dengan intensitas tinggi dan tidak terbatas. Dalam istilah sekarang, ini disebut "Kebebasan Cannonball". Anda dapat bertarung sesuka Anda, sehingga yang terjadi 360.000 peluru ditembakkan dalam 9 hari.

Akibatnya dalam perang Shangganling (Battle of Shanggaling/Triangle Hill) di Korea ini, puncak bukit Shangganling diratakan 2 meter dan tanah turun 2 meter, dan berapa pecahan peluru yang ada di segenggam tanah? ada 32, dan ada 381 lubang terlubangi di bendera merah yang ditancapkan di bukit gunung itu, dan ada 100 lubang peluru di batang pohon setinggi 80 cm.

Jadi operasi tempurnya sangat kejam, tetapi para pasukan relawan telah mengubah keajaiban dan memukul mundur tentara Amerika lebih dari 900 kali.



Konsep ketiga disebut "spesifikasi tertinggi". Tahun lalu, Tiongkok mengirim sisa-sisa jasad 88 martir relawan kembali ke Tiongkok pada gelombang kesembilan. Pesawat Y-20 (Yun-20) dikawal oleh jet tempur J-20, ini menunjukkan kombinasi ganda angka 20.

Jadi pemandangan seperti ini, termasuk show untuk tingkat perlengkapannya, ini tidak terbayangkan sebelumnya, sehingga begitu banyak tentara veteran relawan tua yang mengatakan bahwa jika dulu Tiongkok memiliki senjata dan perlengkapan yang sebagus saat itu, Tiongkok mungkin akan menang lebih awal, dan Tiongkok mungkin akan menang lebih besar.

Karena saat itu senjata yang dipakai pasukan relawan adalah senapan biasa, Namun dalam perang melawan keroyokan AS dan tentara sekutu (PBB) ini, ada seorang prajurit yang sangat terkenal Zhang Taofang, dia sniper yang hanya menggunakan senjata di tangannya dengan 436 peluru dalam 32 hari dan membunuh 214 musuh, jadi dia disebut dewa atau lagenda dalam sejarah sniping.

Dengan menggunakan senapan yang tidak bagus M1944, sebuah senjata laras pendek Mosin Nagant, dan akurasi tembakannya tidak terlalu bagus dan dengan delapan kali dikokang untuk setiap tembakan, tidak mudah digunakan. Banyak tentara Tiongkok menyebut senjata itu “kick and grab” karena kadang harus dipeluk didada dan dikokang dengan kaki. Senjata ini telah disingkirkan oleh Uni Soviet sejak dari Perang Dunia II.

Sumber:gletcherguns.com
Sumber:gletcherguns.com
Tapi jenis senjata inilah yang membuat Zhang Taofang membuat keajaiban perang dalam sejarah sniping, maka menilai perang ini dari jalannya pertempuran keberanian dan kecerdikan yang menjadikan senjata dan orang iniberkekuatan yang tak terbatas.

Sumer: en.wikipedia.org
Sumer: en.wikipedia.org

Sekarang senjata Tiongkok sudah sangat bagus, menggunakan senapan otomatis tipe 95, termasuk senapan 191 yang terlihat di kue bulan. Sekarang kaliber yang digunakan tentara PLA kaliber  5.8mm, AS 5.56mm, dan Rusia 5.45mm. Mengapa PLA memilih 5.58mm? Kaliber 5,8 mm ini sudah sangat dipelajari, ini adalah kaliber menengah. Maka sekarang AS mulai menghapus kaliber 5.56mm dan beralih ke kaliber 6.8mm.

Ini mencerminkan kebijaksanaan dan inovasi industri militer Tiongkok dan konsepsi operasi tempur di masa depan.

Kapal Perang

Kapal perang adalah kekuatan utama alutsista angkatan laut, tetapi tidak mudah prosesnya dari evolusi produksi militer Tiongkok hingga saat ini, termasuk evolusi kapal induk, kapal perusak Type 055.

Ada angka yang tidak bisa dilupakan oleh semua orang Tiongkok, dengan 68 ton emas Angkatan Laut Tiongkok membeli kapal dari Uni Soviet pada tahun 1953 ketika Angkatan Laut Tiongkok baru didirikan.

Kpal-kapal perang yang dibeli itu semua merupakan kapal pensiunan dan kapal tua. Ada kapal bekas P7. Yang kemudian menjadi "Empat Pilar" Angkatan Laut Tiongkok, tetapi Uni Soviet menjual dengan  harga tinggi senilai 68 ton emas untuk empat kapal, dan itu adalah kapal bekas, tua dan rusak.

Menurut skala pertukaran dolar AS pada waktu itu, itu adalah 75,61 juta dolar AS, sedang harga kapal selam "Big Makarel" lintas abad buatan AS seharga US$10 juta, dan harga kapal selam pertama "Nautilus" seharga US$55 juta.

Saat itu Tiongkok telah membeli empat kapal bekas dengan begitu mahal, tapi kemudian meng-upgrade dan meretrofit empat kapal ini untuk meningkatan dan melatih personil Tiongkok dengan sangat baik.

Pada akhirnya, Tiongkok tidak hanya membongkar semuanya, tetapi juga melengkapinya dengan rudal jenis baru, mengubah kapal torpedo sebelumnya menjadi kapal rudal, yang merupakan lompatan maju dibandingkan dengan masa lalu.

Sumber: thediplomat.com
Sumber: thediplomat.com

Kecuali untuk kapal "empat pilar" lama yang dibeli pada tahun 1997. Saat itu, dikatakan bahwa mereka akan membeli beberapa kapal pembawa rudal untuk menyerang kapal induk, dan kemudian memasang sistem peluncuran vertikal dan peluncuran rudal untuk pertahan udara dan anti rudal.

AL PLA Tiongkok ketika itu untuk pertama kali memiliki formasi yang berkemampuan pertahanan udara, tapi harus membayar sebesar US$ 2 miliar.

Tetapi setelah US$ 2 miliar dibayar, ternyata 4 kapal yang dibeli itu ternyata ditemukan ada “tiga tiada”.

Pertama, tidak ada gambar, sehingga tidak tahu struktur kabin dan struktur senjatanya, gambar-gambar itu tidak diberikan.

 Kedua, jika tidak ada kode(code), maka tidak akan dapat memecahkannya. Jika mereka ingin menginstal sesuatu, jelas harus mengikuti jalur pemikiran pembuatnya. EQ tidak dapat memecahkan kode tanpa izin pembuat, jadi mereka tidak dapat menginstalnya.

Yang ketiga adalah alutsista Rusia tidak termasuk perawatan, ini adalah masalah dengan membeli alutsista dari luar negeri, terlalu sulit untuk dirawat dan dijamin eklangsungannya.

Maka “tiga tiada” ini membuat Tiongkok pusing, tetapi kemudian mereka dapat memecahkan kodenya, termasuk melakukan penelitian dan pengembangan, tidak hanya memperbaiki kapal-kapal ini, tetapi juga membongkar masternya.

Kapal perusak kelas Luhai Tipe 051B berbobot 6.100 ton,  yang masuk pelayanan pada tahun 1998, saat ini sedang dipasang dengan total 32 sistem peluncuran vertikal jarak menengah (VLS). 32 rudal permukaan-ke-udara (SAM) HQ-16 baru ini memiliki jangkauan perkiraan 50-60 kilometer dan dapat melibatkan target terbang rendah dan ketinggian tinggi. 6 kali area yang dicakup oleh rudal, dan HQ-16B atau C, dua varian terbaru dari sistem SAM.

Kapal Shenzhen akan dilengkapi dengan dua meriam Gatling Tipe 1130 baru, memberikan pertahanan tambahan terhadap rudal supersonik yang masuk. Menurut Gatling Tipe 1130 "dapat memuntahkan 10.000 peluru satu pon 30mm per menit pada rudal supersonik yang masuk. Peningkatan ini akan meningkatkan pertahanan Shenzhen terhadap rudal anti-kapal, pesawat musuh, dan memungkinkannya memberikan perlindungan pertahanan udara ke kapal perang lain di sekitarnya.

Merombak dua kapal perusak Sovremennvy-class atau Hangzhou dan Fuzhou, semua di-upgrade, kapal ini dibeli dari Rusia pada 1990-an dan 2000-an.

Terutama mengganti sistem senjata buatan Rusia dengan yang lebih baru perangkat keras, termasuk sistem dan sensor elektronik Tiongkok baru, serta meriam dan sistem rudal baru.

Seperti Shenzhen, Hangzhou saat ini sedang dipasang kembali dengan VLS. Dua hingga tiga set VLS delapan sel akan dipasang di atas kapal Hangzhou menggantikan dua peluncur kesatuan 3S90 (Uragan) untuk rudal permukaan ke udara 9M38 “VLS 32-48 tersebut dapat memaksimalkan kemampuan pertahanan udara Hangzhou dengan dapat menembakkan SAM lebih cepat, atau membawa rudal jelajah serangan darat untuk memperluas jangkauannya terhadap target darat.

Selain itu, keempat kapal perusak kelas Sovremennyy "akan mengganti turret laras ganda AK-130 buatan Rusia mereka dengan turret laras tunggal H/PJ-38 130 milimeter. Sementara turret baru menembakkan lebih sedikit peluru, amunisi buatan Tiongkok tersebut akan memiliki jangkauan lebih jauh dan panduan presisi yang canggih. Selain itu, peluncur empat kali lipat KT-190 buatan Rusia untuk 3M80E (alias SS-N-22 Sunburn) diganti dengan sistem baru untuk rudal jelajah anti kapal Yingji (YJ)-12A.

Maka dari segi pengembangan persenjataan dan perlengkapan angkatan laut, keberanian dan inovasi industri militer Tiongkok juga sangat kuat.

Terlihat jelas bahwa jet tempur MiG-15 terlihat di langit Korea saat itu, pembentukan koridor MiG memainkan peran besar dalam proses melawan agresi AS dalam membantu Korea.

Ada tiga nama yang memberi kesan dalam sejarah kemiliteran angkatan udara pada Perang Korea.

Sumber: law.fudan.edu.cn + yangtse.com
Sumber: law.fudan.edu.cn + yangtse.com

Yang pertama adalah Han Decai baru terbang selama 100 jam. Menurut komrntar Amerika saat ini, dia disebut pilot pemula, tetapi dia menembak jatuh pilot ganda Amerika Fisher di langit. Selama pertempuran udara Han Decai berani mendekat pesawat AS yang lebi canggih hingga 150 m ketika menembak menjatuh pesawat lawan, bahkan pecahan atau serpihan pesawat yang jatuh sempat merusak pesawatnya sendiri.

Semangat semacam ini tidak ditemukan di negara mana pun dalm sejarah angkatan udara, jadi dia telah membawa teknologi dan keberanian manusia ke titik ekstrim.

Nama kedua juga sangattekenal dalam kalangan penerbang tempur, yaitu Zhang Jihui yang menghancurkan model pilot Amerika tersohor Mayor George A. Davis Jr.

Mayor George A. Davis Jr. adalah jagoan Amerika dengan skor tertinggi di Perang Korea ketika dia ditembak jatuh dan dibunuh di Korea Utara pada 10 Februari 1952.

Davis telah bertempur dalam 226 pertempuran dalam Perang Dunia II dan menembak jatuh 221 pesawat tempur lawan. Komandan Angkatan Udara Timur Jauh AS adalah Letnan Jenderal Wayland. Dia mengatakan bahwa Angkatan Udara Timur Jauh menderita kerugian terbesar.

Sumber: historynet.com
Sumber: historynet.com

Pada tanggal 10 Februari 1952, Davis adalah bagian dari formasi 18 Sabre yang berpatroli di MiG Alley. Seorang anggota Davis Baker Flight mengalami masalah oksigen, dan melarikan diri kembali ke pangkalan oleh Sabre lain. Ketika Davis melihat contrails di sebelah barat Sungai Yalu, dia memisahkan diri dari sisa formasi dan memimpin wingmannya, Letnan William W. Littlefield.

Setelah mencapai Yalu tetapi tidak menemukan target, Davis berbalik. Tapi kemudian, terbang cruise pada ketinggian 38.00 00 kaki, dia melihat 10 MiG-15 di bawah, mengarah ke tenggara. Dia memimpin wingmannya turun untuk menyerang mereka dari atas dan dari belakang. Memilih MiG di belakang formasi, Davis melepaskan tembakan, mengenainya di dekat akar sayap kanan. Jet musuh memuntahkan asap dan jatuh.

Namun, alih-alih menggunakan kecepatan yang diperoleh dari penyelamannya untuk memperbesar-memanjat keluar dari bahaya, Davis memperpanjang rem kecepatannya untuk memperlambat dan segera mencoba untuk berada di belakang MiG lain.

Dalam proses manuver mereka melewati beberapa MiG dalam penerbangan. Davis menembakkan satu ledakan ke MiG lain, sekali lagi mengenai sasarannya di akar sayap kanan. MiG kedua juga memuntahkan asap, berguling ke kiri dan jatuh.

Davis diperingati melalui radio bahwa sebuah MiG sedang menutup dan menembak dari posisi jam 7. Davis, mungkin berkonsentrasi untuk menyerang MiG ketiga, tidak merespon. Pesawatnya terkena pukulan berat di bawah kanopi di sisi kiri pesawat Davis F- 86, kemudian berguling ke kanan dan menuju lurus ke bawah. Dia mengikuti jatuhnya Davis, dengan panik memanggilnya untuk keluar, tapi dia tidak pernah menjawab.

Satu Titik Sabre Mayor Davis ditarik sebentar ketika meluncur ke bawah dan menuju tenggara dengan LANDING GEAR diperpanjang dan mengepulkan asap, lalu mulai meluncur, sebelum berguling ke kiri dan menabrak lereng bukit.


The New York Times AS mengatakan lebih tepatnya bahwa ini adalah malam tergelap dalam sejarah Amerika setelah insiden Pearl Harbor, sehingga kita dapat melihat bahwa alutsista Tiongkok memang ada kesenjangan besar dalam perbandingan antara peralatan lama dan peralatan lainnya. Kesenjangan ini tercermin dalam kebijaksanaan dan keberanian manusia.(Mao mengatakan dalam medan perang yang menentukan kalah menang adalah siapa yang ada di belakang senjata).

Oleh karena itu, dari perspektif pengembangan persenjataan dan perlengkapannya, perkembangan industri militer Tiongkok sangat erat kaitannya dengan keberanian dalam proses transformasi kebijaksanaan dalam proses penerapannya.

Industri militer hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri, bukan orang lain. Kita dapat membeli peralatan dengan uang, tetapi kita benar-benar tidak dapat membeli kemampuannya. Kekuatannya tidak terletak di tempat lain tetapi pada diri sendiri.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

https://militarywatchmagazine.com/article/china-s-type-055-destroyer-tests-new-hypersonic-ballistic-missile-designed-to-one-shot-kill-enemy-warships

https://thediplomat.com/2016/05/china-upgrades-older-warships-with-new-missile-systems/

https://www.zhihu.com/topic/20621386/intro

https://law.fudan.edu.cn/e7/03/c27154a321283/page.htm

https://www.yangtse.com/zncontent/923151.html

https://www.historynet.com/shot-major-davis/

https://www.life.com/history/korean-war-photos-david-douglas-duncan/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun