Peletakan lunas kapal USS Kennedy pada tahun 2015, dan AL AS berharap akan menerima kapal ini pada tahun 2025.
Jika waktu pelayanan tidak dihitung, waktu penyerahan kapal USS Kennedy hampir sama dengan waktu pelayanan kapal Fujian.
Pada bulan Maret tahun ini, situs web Asosiasi Angkatan Laut AS menyatakan bahwa AL AS awalnya berencana untuk mengadopsi metode "pengiriman dua tahap" unutk USS Kennedy, yaitu misi uji coba laut dan pengerahan  pesawat berbasis kapal induk dapat diselesaikan dalam satu langkah. Agar kapal Kennedy dapat dikerahkan sesegera mungkin setelah selesai.
Metode pengiriman/penyerahan ini terinspirasi dari kapal induk USS Ford yang dibangun pada tahun 2013 dan mulai beroperasi pada tahun 2017.
Namun, selama uji coba laut, sering terjadi kegagalan, bahkan hingga pada tahun 2023 masih hampir tidak membentuk efektivitas tempur.
Oleh karena itu, AL AS sejauh ini belum berani mengerahkannya di kawasan Indo-Pasifik, tetapi berencana untuk membiarkan Ford dikerahkan ke Mediterania yang lebih aman untuk berlatih.
Juga dikarenakan siklus uji coba laut Ford yang tidak memuaskan, AL AS berharap misi uji coba laut USS Kennedy dapat diselesaikan dalam satu langkah dan efektivitas tempur sesegera mungkin untuk menggantikan kapal induk kelas Nimitz yang menua.
Namun, periode konstruksi/pembangunan USS Kennedy ditambah dua tahun tambahan, yang membuat marah Kongres AS.
Meskipun setelah konsultasi antara AL AS dengan Kongres, Kongres menyetujui tambahan dana sebesar US$ 12 miliar, dan AL AS harus meninggalkan metode pengiriman "dua tahap" dan terus menggunakan pengiriman satu tahap tradisional, yaitu misi uji coba laut dan pengerahan pesawat berbasis kapal induk dilakukan secara terpisah, untuk mempersingkat masa konstruksi kapal induk agar dapat diserahkan sesegera mungkin.
Namun demikian, jika kita melihat masa konstruksi yang tidak memuaskan, waktu uji coba laut USS Ford, masih belum diketahui apakah USS Kennedy akan diserahkan  tepat waktu, durasi layanannya juga tidak diketahui.