Oleh karena itu, setelah kematian Chien-Shiung Wu pada tahun 1997, dia meminta keluarganya untuk menguburkan abunya di Sekolah Menengah Mingde di kampung halamannya, untuk menginspirasi setiap siswa untuk berjuang demi pengembangan ilmu pengetahuan Tiongkok.
Pada konferensi peringatan yang diadakan untuknya di Universitas Peking, Li Zhengdao mengutip  perkataa Madame Curie untuk mengevaluasinya. "Kita tidak boleh hanya mengingat prestasinya dalam pekerjaannya, tetapi juga keberhasilannya dalam pengetahuan, akhlak mulia dan kepribadiannya, yang sangat menentukan masa depan dan sejarah."
Meskipun Chien-Shiung Wu tidak menerima Hadiah Nobel, dia memiliki sesuatu yang lebih berharga daripada Hadiah Nobel, namanya sering disebut bersama raksasa fisika yang melakukannya, seperti Curie, Einstein, Fermi, dan Feynman, kontribusinya di bidang fisika dan usahanya untuk pembangunan perdamaian umat manusia sudah cukup untuk membuat icon.
Meskipun berada di negara asing, Chien-Shiung Wu diam-diam masih menyumbangkan setiap pengetahuan dan pengalamannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tiongkok. Dia masih merasa adalah orang Tiongkok selamanya.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.britannica.com/biography/Chien-Shiung-Wu
https://www.pbs.org/wgbh/americanexperience/features/truman-bombtest/
https://ahf.nuclearmuseum.org/ahf/history/trinity-test-1945/
https://www.washingtonpost.com/lifestyle/2021/12/13/chien-shiung-wu-biography-physics-grandmother/