Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Chien-Shiung Wu, Fisikawati Penting Pembuat Bom Atom Pertama di Proyek Manhattan

15 Mei 2023   15:07 Diperbarui: 15 Mei 2023   15:38 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bom Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki, itu adalah alat peledak plutonium. Perangkat ledakan plutonium lebih efisien dan kuat daripada bom uranium jenis senjata seperti bom Little Boy yang diledakkan di atas Hiroshima.


Di bawah ketakutan dan intimidasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Perang Dunia II akhirnya berakhir, dan Tiongkok juga mengakhiri perang 14 tahun melawan Jepang.

Karena itu, beberapa orang percaya bahwa kontribusi Chien-Shiung Wu pada "Proyek Manhattan" memiliki arti penting yang tak terukur bagi Tiongkok.

Kedua bom atom ini menyelamatkan banyak orang dari mengorbankan hidup mereka di medan perang.

Kenyataan, sebagai satu-satunya wanita Tionghoa yang berpartisipasi dalam "Proyek Manhattan", Wu menggunakan metode uniknya untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan banyak orang yang menderita dalam kobaran api perang.

Selain tidak menerima penghargaan Hadiah Nobel, Wu telah menerima penghargaan National Medal of Science yang dipersembahkan oleh Presiden AS, Comstock Prize in Physics yang diberikan oleh National Academy of Science, Medali Albert Einstein dari Albert Einstein Society, Promeranchuk Prize dari the Institute of Theoretical and Experimental Physics di Moskow, dan Wolf Prize in Physics dari Israel.

Singkatnya, dia memenangkan setiap penghargaan ilmiah besar yang ada. Terlepas dari prestasinya yang tinggi di luar negeri, Wu tidak lupa bahwa dia adalah orang Tionghoa dan selalu peduli dengan perkembangan penelitian ilmiah di Tiongkok.

Ayahnya, Zhong-Yi Wu, adalah seorang pendidik yang mendirikan "Sekolah Kejuruan Wanita Ming-De" di kampung halamannya dan ini menjadi panduan penting untuk pertumbuhan Chien-Shiung Wu di masa kecil.

Setelah lulus dari sekolah dasar, Wu diterima di Sekolah Normal Putri Kedua Suzhou dengan nilai yang sangat baik. Pada usia 18 tahun, dia terdaftar kuliah di Departemen Matematika di Universitas Pusat Nanjing dengan beasiswa.

Karena pengaruh Madame Curie, dia memiliki minat yang besar pada fisika dan dipindahkan dari Jurusan Matematika ke Jurusan Fisika.

Di sini, Wu benar-benar memulai jalan mencari ilmiah yang sunguh-sunguh. Mungkin dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan dinamai/dijuluki dengan "Madame Curie" bertahun-tahun kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun