Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tiongkok Sukses Menggarap Metro Berkecepatan 120km/jam Istanbul Turki

11 Mei 2023   20:26 Diperbarui: 11 Mei 2023   20:32 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infrastruktur Tiongkok Masuk ke Pasar Global Melalui Proyek Turki Sangat Diperlukan

Dalam rencana Tiongkok  untuk membuka pasar infrastruktur luar negeri, Turki, yang mencakup benua Asia dan Eropa, menjadi sangat penting.                  

Di satu sisi, Turki terkait erat dengan Uni Eropa dan memiliki ekonomi global yang sangat maju. Di sisi lain, Turki terhubung dengan negara-negara kaya energi di Asia Tengah dan Barat dan selama ini memainkan peran penting.

Bagi Tiongkok, Turki adalah "jembatan" bagi perusahaan infrastruktur Tiongkok untuk memasuki pasar Eropa. Tiongkok telah menunggu kesempatan ini secara diam-diam.

Akhirnya, pada Oktober 2019, pemerintah Istanbul secara resmi membuka tender penawaran pembangunan kereta bawah tanah. Enam bulan kemudian, CRRC Zhuzhou Locomotive Co. Ltd menjadi satu-satunya penawar yang memenuhi standar dan diharapkan menyediakan 176 kereta.

Menurut sumber resmi, seluruh proyek bernilai lebih dari RMB 1,5 miliar Yuan.  Tentu saja, jumlah ini tidak signifikan jika dibandingkan dengan proyek-proyek yang menelan biaya di atas ratusan miliar, tetapi signifikansi yang dibawanya sangat besar.

Seluruh proyek kereta bawah tanah ini memiliki kepentingan yang tak tergantikan untuk ekspor infrastruktur Tiongkok. Di jalur "Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt & Road Initiative/BRI), ada negara yang tidak bisa dilewati, yaitu Turki yang terletak di persimpangan Asia dan Eropa, dan menguasai Selat Bosporus, tenggorokan  transportasi jalur air Eurasia

Di kerajaan-kerajaan besar dulu yang membentang di tiga benua Eropa, Asia, dan Afrika, seperti Kekaisaran Persia, Kekaisaran Alexander, dan Kekaisaran Romawi, Turki merupakan tempat persimpangan penting. Meskipun Turki modern tidak lagi sejaya di masa lalu, mereka masih memiliki posisi strategis dan status politik dan ekonomi yang penting.

Sebagai salah satu negara "New Eleven", Turki masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi di bawah pengaruh pandemi Covid-19, dengan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 11% pada tahun 2021, menempati peringkat kedua dunia.

Sebagai kekuatan regional, Turki terus menjadi perhatian dalam urusan Timur Tengah dan secara aktif berpartisipasi dalam konsultasi sambil mempertahankan independensi diplomatiknya dan mengembangkan hubungan persahabatan dengan negara-negara dari berbagai blok dan non-blok

Sebagai anggota penting dunia Islam dan OKI, pengaruh Turki di antara negara-negara Islam tidak bisa diremehkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun